Mohon tunggu...
Amung Palupi
Amung Palupi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Seorang yang sedang mencari kesempatan dunia dengan melakukan hal yang bisa dilakukan

Selanjutnya

Tutup

Music

Camelia Bukan Wanita Sederhana bagi Seorang Ebiet G. Ade: Analisa Seguenya Aja

27 Oktober 2024   08:50 Diperbarui: 27 Oktober 2024   08:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Camelia 1. Menjelaskan betapa besar kekaguman Ebiet terhadap seorang wanita bernama Camelia

Camelia 2. Ebiet sepertinya sedang merindukan kehadiran seorang Camelia yang pada saat itu sudah berada jauh dari sisi laki -- laki ini, gundahannya pun menjadi judul lagu untuk album Camelia 2 dengan salah satu sub judul lagu lainnya yakni Cita -- Cita Kecil Si Anak Desa.

Camelia 3. Ebiet merasa ketika sudah berpacaran dengan seorang bernama Camelia, wanita ini terlalu lebay sampai pelantun lagu pop tersebut merasakan kesal ditandai dengan lirik bertulis "rangkaian bunga yang diselip digitar dicabut sampai dibuang begitu saja". Ternyata setelah Camelia membersihkan rangkaian bunga tadi, wanita inipun pergi menghilang dari kehidupan si Ebiet dan Ebiet sangat menyesal telah melakukan kesalahan fatal yang dilakukan dicirikan dengan selalu mengingat kenangan mereka dari awal lirik.

Camelia 4. Lagu ini masih tetap bercerita ingatan seorang Ebiet terhadap seorang Camelia namun sayang diseri terakhir wanita itu sudah meninggal dunia dan pelantun lagu Berita Kepada Kawan tersebut hanya bisa mengingat dan berdoa untuk kebaikan seorang Camelia selama masih hidup beberapa waktu lalu.

Lolong. Sepertinya sebab Camelia maka Ebiet saat itu sedang berada dalam puncak kegalauan sampai apapun dipertanyakan oleh pria ini dan menafsirkan segala hal yang tersirat dari segala peristiwa dan  menyimpulkan setelah hidup pasti ada kematian. Kemungkinan inilah awal mula Ebiet menjadi religius hingga sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun