Mohon tunggu...
am um smadita
am um smadita Mohon Tunggu... Guru - Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang 2023/2024

Pengalaman terbaik selama kegiatan Asistensi Mengajar di SMAS Diponegoro Tumpang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Dejavato dengan SMAS Diponegoro Tumpang Ciptakan Internasional Languange School

9 Desember 2023   14:05 Diperbarui: 9 Desember 2023   14:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang (9/12/2023) - Mengawali bulan November 2023, SMAS Diponegoro Tumpang bekerja sama dengan yayasan Dejavato mendatangkan volunteer dari Prancis. Penyambutan kedatangan volunteer Prancis ini berlangsung di halaman SMAS Diponegoro Tumpang dengan antusiasme siswa yang sangat tinggi.

"Kedatangan volunteer asal Prancis ini, semoga bisa meningkatkan minat kalian dalam berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Prancis. Sekolah memberikan fasilitas kepada kalian dengan berkolaborasi bersama yayasan Dejavato mendatangkan volunteer asal Prancis" ujar Kepala sekolah SMAS Diponegoro Tumpang, Teguh Bagus Nurcahyo, S.Pd., M.M., dalam menyambut kedatangan volunter asal Prancis.

Kedatangan volunteer asal Prancis, Julie Lagt Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi  Universit Bordeaux Montaigne akan berbagi ilmu kepada siswa-siswi SMAS Diponegoro Tumpang selama kurang lebih 1 bulan. Ms. Julie mengungkapkan bahwa program yang diikutinya adalah French Civic Service yang merupakan bagian dari gap year.  Sebagian dari tugasnya yaitu pergi ke sekolah untuk mengenalkan budaya Prancis dan mendiskusikan persamaan dan perbedaan dalam pendidikan, serta melaksanakan workshop untuk membicarakan pengalamanya di Prancis. 

Ms. Julie juga menyampaikan bahwa tujuan utama menjadi volunteer di Indonesia karena ingin menemukan dan mengenal budaya baru di negeri ini sesuai dengan impian pribadinya untuk bisa menjelajahi kekayaan budaya Indonesia. Selain itu, program volunteer menurutnya merupakan sebuah pengalaman unik yang telah banyak mendengar testimoni positif. Dengan niatan ingin melihat sendiri manfaat bagi dirinya sendiri dan berharap dapat memberikan kontribusi positif. Ms. Julie juga merinci alasannya untuk mengambil istirahat sejenak dari rutinitas studinya dan bermaksud untuk mencari pengalaman baru. 

"There are many positive aspects to this voluntary work, the first being that I'm learning a new culture, new traditions and a new way of life that I didn't know before. I'm also learning a new language and this is opening me up to the international scene, which is very beneficial. What's more, it's also an opportunity to talk about France in a way that's different from the way it's presented in films. So it's very interesting for both sides to be able to make these intercultural exchanges."

"Ada banyak aspek positif dari program volunteer ini, yang pertama adalah saya mempelajari budaya baru dan cara hidup yang belum saya ketahui sebelumnya. Saya juga belajar bahasa baru dan ini membuka peluang saya untuk memasuki dunia internasional. Hal ini sangat bermanfaat, terlebih lagi saya memiliki kesempatan untuk berbicara tentang Prancis dengan cara yang berbeda dari apa yang disajikan dalam film. Jadi sangat menarik bagi kedua belah pihak untuk bisa melakukan pertukaran antar budaya" (arti dalam Bahasa Indonesia). Jelas Ms. Julie saat menjelaskan manfaat mengikuti volunteer di Indonesia.

SMAS Diponegoro
SMAS Diponegoro

Waka kesiswaan SMAS Diponegoro Tumpang, Yusakh Andriana Safii, S.Pd., sekaligus guru bahasa Inggris menyampaikan bahwa tujuan sekolah mendatangkan volunteer asal Prancis untuk menciptakan International Language School dan mengaktualisasikan program visi sekolah bergaya global. Hal ini mendukung sekolah untuk meningkatkan minat siswa dalam berbahasa asing khususnya bahasa Inggris yang merupakan bagian dari mata pelajaran di sekolah ini. 

"I really enjoyed this SMAS Diponegoro project. I had some really good discussions with the teachers and pupils and I learnt a lot about Indonesian traditions. I was able to see dances, listen to songs and watch performances that I'd never seen before. What's more, the students were very good listeners and asked very pertinent questions, which was a great way of having constructive discussions. So it was very interesting to really discover Indonesia in the heart of a region that wasn't touristy" ujar Ms. Julie.

"Saya sangat menikmati proyek di SMAS Diponegoro ini. Saya melakukan diskusi yang sangat baik dengan para guru dan murid dan saya belajar banyak tentang tradisi Indonesia. Saya bisa melihat tarian, mendengarkan lagu, dan menonton pertunjukan yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Terlebih lagi, para siswa adalah pendengar yang sangat baik dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat relevan, yang merupakan cara yang bagus untuk melakukan diskusi yang konstruktif. Jadi sangat menarik untuk benar-benar menjelajahi Indonesia di jantung wilayah yang tidak banyak turis" (arti dalam Bahasa Indonesia). Ujar Ms. Julie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun