Kemeriahan Bulan Bahasa di SMAS Diponegoro Tumpang

Malang (6/12/2023) - Bulan bahasa tidak terlepas dari peristiwa Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober. Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini disambut meriah oleh seluruh warga SMAS Diponegoro Tumpang dan Mahasiswa AM Universitas Negeri Malang. SMAS Diponegoro Tumpang atau yang sering dikenal dengan SMAS Double Track merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Diponegoro. SMAS Diponegoro Tumpang terletak di Jalan Tunggul Ametung No.18, Tumpang I, Tumpang, Kec. Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65156. 

Peringatan Bulan Bahasa di SMAS Diponegoro Tumpang dimeriahkan dengan kegiatan perlombaan internal sekolah atau dikenal dengan Competition Festival (CompFest) Internal. Semua kelas sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti perlombaan ini, hal ini terlihat dari semua kelas yang mengirimkan perwakilannya dan saling berkompetisi untuk mendapatkan juara. Selain untuk memperingati bulan bahasa, perlombaan ini juga bertujuan untuk mencari talenta-talenta baru yang dimiliki oleh siswa-siswi SMAS Diponegoro Tumpang.  

Terdapat 5 lomba yang diadakan untuk menyambut bulan bahasa tahun ini yaitu sebagai berikut.

1. Lomba Cerpen

Pelaksanaan lomba cerpen kali ini mengangkat 3 tema, yaitu ketuhanan, persahabatan dan keluarga. Ibu Wiwin Siswatini S.Pd.I. M.Pd menyampaikan bahwa dalam penilaian lomba cerpen ini, semua cerpen diuji turnitin untuk mengetahui tingkat orisinalitasnya. Semua cerpen  tersebut juga akan diterbitkan.  Adapun pemenang dalam lomba cerpen ini yaitu Juara 1 dimenangkan oleh Eva Rosdiana Kelas XII-Bahasa dengan judul Unhappy, Juara 2 dimenangkan oleh Muhhamad Dwi Dharmawan Kelas XII-IPS 2  dengan judul Sampulnya Sudah Terbakar Namun Lembaran di Dalamnya Masih Utuh, dan Juara 3 dimenangkan oleh Ruri XI-Bahasa dengan judul Kisah di Kursi Putih.

"Semoga karya-karya ini tidak hanya di perlombaan saja, semoga siswa-siswi terus menulis kedepannya. Setiap pedagang ada pembelinya, setiap tulisan ada pembacanya," ujar Bu Wiwin. 

1. Lomba Baca Puisi

Pelaksanaan lomba baca puisi kali ini mengangkat tema pahlawan. Bapak Iwan Wahyudi S.Pd. Gr. menyampaikan bahwa pemilihan tema tersebut dikarenakan para siswa-siswi saat ini mulai kehilangan sosok tokoh panutan dan lebih condong mengagumi publik figur (artis), sehingga melalui lomba baca puisi ini dapat menumbuhkan kembali hal-hal yang patut dikagumi dan diteladani dari para pahlawan. Kriteria penilaian dalam lomba ini diantaranya intonasi, mimik, pembawaan, kostum dan hal-hal lain yang biasanya dilombakan dalam puisi. Adapun pemenang dalam lomba baca puisi ini yaitu Juara 1 dimenangkan oleh Zyvoni Priccillia Millanisty Putri Kelas XI-E, Juara 2 dimenangkan oleh Madinatul Kelas XI-IPS 2, dan Juara 3 dimenangkan oleh Aleksa Silvi Sefyatul Nisa Bela Kelas XI-B.

Gambar 2. Lomba Baca Puisi (Dokpri)

"Saya cukup puas dengan penampilan siswa-siswi yang luar biasa dan effort dalam membacakan puisi. Semoga muncul bibit-bibit sastrawan dari SMAS Diponegoro Tumpang", ujar Pak Iwan.

      3. Lomba Singing Contest 

Pelaksanaan lomba ini bertujuan untuk mencari bakat-bakat yang terpendam. Bapak Moch. Fahmi H, S.Pd, M.Pd., menyampaikan bahwa siswa-siswi yang sudah pernah menjuarai lomba tidak diperbolehkan untuk mengikuti lomba ini untuk memberikan kesempatan kepada yang lain. Setiap peserta memiliki kesempatan untuk memilih lagu bebas sesuai keinginan dan kesukaannya. Kriteria penilaian dalam lomba ini diantaranya teknik vokal, vokal, interpretasi, dan penampilan. Adapun pemenang dalam lomba Singing Contest yaitu Juara 1 dimenangkan oleh Reyhan Rachmad Dani Kelas XI-F, Juara 2 dimenangkan oleh Chelsea Maulidia Aprilinda Kelas XII-Bahasa, dan Juara 3 dimenangkan oleh Renata Kelas XII-IPS 2. 

Gambar 3. Lomba Singing Contest (Dokpri)

"Melalui lomba ini saya bisa mencari bakat baru karena sebagai pembina ekstrakurikuler Banjari saya sangat membutuhkan data siswa-siswi yang memiliki bakat di bidang ini. Selain itu, saya berharap melalui lomba ini kepercayaan diri mereka akan semakin meningkat", ujar Pak Fahmi. 

        4. Lomba Wawasan Kebangsaan

Lomba wawasan kebangsaan ini dilaksanakan secara berkelompok dengan anggota sebanyak 2 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas. Bapak Andika Kurniawan, S. Hum., menyampaikan tujuan diadakannya lomba ini yaitu untuk menumbuhkan semangat dan mengingatkan siswa-siswi terkait jiwa kebangsaan. Kriteria penilaian lomba ini berdasarkan perolehan nilai tertinggi di setiap babaknya untuk masing-masing tim. Terdapat 3 babak dalam perlombaan ini diantaranya babak penyisihan, babak semi final, dan babak final. Adapun pemenang dalam lomba wawasan kebangsaan ini yaitu Juara 1 diraih oleh Kelas X-A, Juara 2 diraih oleh Kelas XI-D, Juara 3 diraih oleh kelas X-D. 

Gambar 4. Wawasan Kebangsaan (Dokpri)

"Dengan adanya lomba ini, meskipun tidak dapat juara dapat dijadikan sebagai acuan kedepannya atau pengalaman, semoga para pemenang bisa melanjutkan perlombaan ini ke tingkat berikutnya," ujar Pak Andika.

        5. Lomba Cinematography/Sinematografi

Lomba cinematography kali ini mengangkat tema sekolahku. Bapak Johan Andri P. S.Kom. menyampaikan bahwa pemilihan tema tersebut karena beliau ingin membuat siswa-siswi mengerti dan lebih mengenal sekolahnya. Kriteria penilaian dalam lomba ini yaitu, orisinalitas, kreativitas, teknik pengambilan gambar, teknik editing, penggunaan tata bahasa yang baku dan jelas serta harmoni antara video dan musik. Adapun pemenang dalam lomba ini yaitu Juara 1 diraih oleh Kelas XII-IPS 1, Juara 2 diraih oleh Kelas XII-IPS 3 dan Juara 3 diraih oleh Kelas XII Bahasa serta Harapan 1 diraih oleh Kelas XI-MIPA 1.

"Saya sangat bangga, karena ternyata siswa-siswi mampu menjadikan sekolahnya sebagai karya yang mencerminkan bahwa sekolah kita dapat mencetak siswa-siswi yang kreatif dalam berkarya", ujar Pak Johan.

Selain beberapa lomba tersebut, mahasiswa AM juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan Jalan-Jalan Sehat (JJS) bersama warga sekolah. Rute kegiatan JJS ini sejauh  4 km mengelilingi beberapa desa di Kecamatan Tumpang. Antusiasme seluruh warga sekolah sangat terlihat terutama ketika melewati sungai dengan bantuan jembatan kecil karya anak pramuka. Bapak Mohammad Solikin S.Pd. menyampaikan bahwa pemilihan rute tersebut dipertimbangkan dari segi keamanan rute yang terhindar dari jalan raya. Selain itu, agar seluruh warga sekolah dapat mengenal lingkungan dan kampung-kampung di sekitar sekolah dengan pemandangan yang asri dan udara yang sejuk. 

Gambar 5. Jalan-Jalan Sehat (Dokpri)

Gambar 6. Jalan-Jalan Sehat (Dokpri)

Kegiatan Bulan Bahasa ini mendapatkan tanggapan positif dari Bapak Teguh Bagus Nurcahyo, S.Pd, M.M. selaku Kepala Sekolah SMAS Diponegoro Tumpang. Beliau menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Bulan Bahasa ini, dapat meningkatkan kapasitas bakat dan minat baca peserta didik baik melalui lomba akademik maupun lomba non akademik yang hasilnya sangat memuaskan, terbukti dari antusiasme peserta didik yang mampu mengikuti lomba-lomba tersebut. "Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan di tahun berikutnya karena melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat gotong-royong setiap siswa", ujarnya.

Penulis : Nurul Ursyiyah Itsnaini

Editor : Tim Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMAS Diponegoro Tumpang