Berikut adalah klasifikasi mengenai Euchuma spinosum yang masih tergolong dalam jenis alga merah ( Rhodophyta)Â
Kingdom : Plantae
Divisi     : Rhodophyta
Ordo      : Gigartinales
Famili    : Solieraceae
Genus    : Euheuma
Spesies   : Eucheuma spinosum (Eucheuma denticulatum)
Eucheuma spinosum dikenal dengan nama Eucheuma muricatus dan Eucheuma denticulatum  yang menghasilkan iota keragian, Eucheuma spinosum merupakan golongan tipe multiseluler karena memiliki banyak  sel untuk menjalankan fungsi-fungsi yang berbeda dalam tubuh  seperti fotosintesis, transportasi air dan nutrisi, dan reproduksi.
Ciri-ciri rumput laut jenis Eucheuma spinosum yaitu:
1.Thallus silindris  percabangan.
2.Thallus berujung runcing atau tumpul dan ditumbuhi nodulus (tonjolan-tonjolan),
 Berupa duri lunak yang tersusun berputar teratur mengelilingi cabang, lebih banyak dari yang terdapat pada Eucheuma cottoni.Â
3. Jaringan tengah terdiri dari filamen tidak berwarna serta dikelilingi oleh sel-sel besar, lapisan korteks, dan lapisan epidermis (luar). Pembelahan sel terjadi pada bagian apikal thallus.
Rhodophyta jenis Eucheuma spinosum adalah salah satu komoditas ekspor yang potensial untuk dikembangkan. Permintaan pasar yang tinggi, Indonesia mempunyai sumber daya yang cukup besar baik yang alami maupun untuk budidaya.
Rumput laut (Eucheuma spinosum) adalah salah satu komoditas ekspor yang potensial untuk dikembangkan. Permintaan pasar yang tinggi, Indonesia mempunyai sumber daya yang cukup besar baik yang alami maupun untuk budidaya. Rumput laut Eucheuma spinosum merupakan bahan baku pembuatan karaginan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kandungan kimia dari rumput laut Eucheuma spinosum adalah iota keraginan (65%), protein, karbohidrat, lemak, serat kasar, air, dan abu. Iota keraginan merupakan polisakarida tersulfatkan dimana kandungan ester sulfatnya adalah 28-35%. Karaginan banyak digunakan pada industri pangan, obat-obatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi dan industri lainnya. Karaginan memiliki peranan yang sangat penting sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), thickener (bahan pengental), pembentuk gel, pengemulsi.
Eucheuma spinosum sangat bermanfaat bagi kehidupan, khususnya untuk para nelayan yang hidup di pesisir pantai. Semoga dengan adanya artikel ini, pembudidayaan Eucheuma spinosum dapat terlaksana dengan baik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H