Mohon tunggu...
AMU KASIM
AMU KASIM Mohon Tunggu... PETANI -

Hidup sebagai petani di Raha, Muna Sulawesi Tenggara. Itu Saja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Negatif Berhenti Merokok

1 Juni 2016   11:08 Diperbarui: 1 Juni 2016   11:16 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilistrasi, http://theliquidclub.com

Tepat tanggal 1 Juni adalah hari lahirnya Pancasila, satu hari setelah kita memperingati hari tanpa tembakau sedunia. Sebenarnya saja hendak menulis artikel sederhana ini tanggal 31 Mei 2016, tapi niatan itu akhirnya saya batalkan untuk menghormati teman-teman yang yang memperingati hari tanpa tembakau sedunia. Semakin hari bukannya bertambah sedikit justru penikmat rokok semakin bertambah, bahkan WHO sudah berani memprediksi bahwa Tahun 2025 jumlah penikmat rokok di Indoensia menjadi 90 Juta orang. WHO memang hebat euy… sudah bisa memprediksi yang akan terjadi 9 tahun kedepan.  

Mengkin WHO bisa mempertimbangkan untuk melarang Indonesia memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia di Indonesia dengan alasan itu tadi, Peringatan hari Tanpa Tembakau Sedunia tidak mempunyai dampak signifikan bagi perokok dan bukan perokok, hanya sebuah formalitas saja dan sebagai hari yang kelam bagi petani tembakau, karena di hari itulah tanggal 31 Mei mereka dijadikan kambing hitam akan banyaknya yang meninggal (bahkan ada yang bilang tewas) karena hasil keringat dan jerih payah mereka menanam tembakau. Di hari itulah Perokok tidak berani untuk bersuara lantang dan siap untuk di buly, nah setelah tanggal 31 Mei, perokok bisa berani “bersuara lagi”.

Bagi yang sudah terlanjur merokok memang sangat susah untuk berhenti, paling banter juga hanya mengurangi apalagi kalau sudah ada secangkir kopi panas. Mungkin ini yang namanya kecanduan, Kecanduan Tembakau.  Bukan menganjurkan untuk tetap merokok tapi kalau anda mau berhenti merokok apakah sudah anda pikir secara matang ? Apakah sudah terlintas di benak anda dampak yang akan terjadi ? Kalau dampak positif sudah terang dan jelas telah banyak yang mengetahuinya. Kalau dampak negatifnya ? Yang jelas pasti ada, kerena tidak mungkin positif berdiri sendiri.

Membiarkan orang terus beranggapan bahwa Anda Merokok itu Agar Gaul dan Keren

Anggapan yang sama sekali keliru dan kurang ilmiah. Masalah Gaul dan Keren tidak berhubungan dengan rokok, dan yang menjadi dasar orang menjadi perokok bukan agar terlihat gaul dan keren. Harusnya yang beranggapa demikian mengamati dengan seksama apakah perokok itu gaul dan keren? Berapa banyak sih yang memutuskan untuk merokok supaya terlihat gaul dan keren ? kalau boleh meminjam istilah teman saya seorang penulis beken di Kompasiana ‘Dimana Logikanya? Dimana?”.  Agar Both Cover harusnya anda bertanya kepada Perokok, kemungkinan besar dia akan tertawa dan mengatakan “Kata Siapa saya merokok agar terlihat gaul dan keren” .

Perokok Lebih Cepat Mati dari Bukan Perokok

Salah satu cara dan bujuk rayu agar anda berhenti merokok, Ini juga anggapan yang keliru bahkan sesat dan menyesatkan. Kalau kata penceramah sih  bahwa urusan Hidup dan Mati Manusia sudah ditetapkan sebelum kita lahir, Kapan manusia mati sudah ditulis dan ditetapkan.  Kalau  yang meninggal karena penyakit lain, andaberkata “sudah ketentuan yang maha kuasa”. Giliran ada yang meninggal karena rokok, anda mengatakan “itulah kalau terlalu banyak merokok”.  Apa bedanya ?

Rokok Dapat  Menyebabkan Serangan jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin

Penyakit yang sangat ditakuti, pesan yang jelas jadi jangan merokok nanti terkena 3 penyakit mematikan diatas. Lalu timbul pertanyaan, Kalau saya tidak merokok apakah saya terbebas dari ancaman ketiga penyakit tersebut? Apakah yang tidak merokok terbebas dari ketiga penyakit tersebut ? Apakah hanya Rokok penyebab dari ketiga penyakit diatas? Apakah hanya rokok satu-satunya produk yang menyebabkan serangan jantung, impotensi dan gangguang kehamilan dan janin? Dan Mengapa hanya Rokok yang digembar gemborkan penyebab ketiga jenis penyakit tersebut ?  Kalau saya menyimpulkan ini syarat muatan potik boleh tidak?

Perokok pasif lebih Parah dari Perokok Aktif

Penyebabnya karena terpapar dan menghirup asap rokok yang berbahaya. Kalau anda beranggapan ada ribuan racun yang diakndung rokok, yang perlu anda ketahui bahwa pada asap buangan kendaraan mengandung ribuan zat berbahaya dan beracun.  Seberapa sering anda berinteraksi dengan perokok dibandingan dengan motor atau mobil anda? Apakah anda yakin tidak pernah terpapar atau menghirup asap motor dan mobil anda? Seberapa banyak anda menhirup asap rokok dan sebarapa banyak juga anda menghirup asap kendaraan bermotor ? Asap rokok tidak menyebabkan polusi, tapi asap kendaraan bermotor menyumbang angka 26 % dari penyebab polusi.

Yang tidak Merokok lebih Menikmati Hidup dibandingan dengan Perokok

Pernyataan yang sangat subyektif dan tendensius. Perokok sudah pasti membantah keras pernyataan ini dan siap pasang badan dan mati-matian untuk membuktikan bahwa pernyataan ini salah dan keliru.

Berhenti merokok atau tetap merokok tembakau? Atau mungkin mengganti dengan ROKOK ELEKTRIK ? yang hak patennya dimiliki pihak asing, pihak yang sangat gencar mengampanyekan anti rokok kretek.

Sampai disini saja Tulisan ini, berbeda itu indah apalagi tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Pancasila yang berintikan  Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu. Perokok dan bukan perokok di Indonesia tetap mempunyai semangat “Garuda Didadaku”

Sumber 1 dan Sumber 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun