Berbagai tips dan trik menulis serta mengolah data sendiri menjadi ujian yang sangat penting, supaya bisa lebih bermanfaat ke banyak orang. Tantangan juga diberikan oleh Kang Pepih, yaitu menulis soal Pemilu 2024, dengan data-data yang sudah ada di kepala. Hmmm, sulit juga.
Ternyata saya berhasil menyelesaikan tantangan tersebut, dan mendapatkan sebuah buku darin Kang Pepih. Langsung saja saya buru tanda tangan penulisnya, supaya makin naik nilainya, hihihi.Â
Kelas akhirnya dilanjutkan dengan kehadiran Kadek Arini, sebagai Influencer di Bali yang menerangkan bagaimana cara mengolah foto yang ciamik. Inilah saat yang ditunggu, yaitu praktek foto!
Pantai Kuta.
Bule menggunakan speedo dan bikini tampak memenuhi Pantai Kuta yang tidak tergantikan keindahan sunset-nya. Setelah menanti dari siang, akhirnya saya mendapatkan kesempatan menjejakkan kaki di pantai dengan kemeja lengkap.Â
Huh, tampaknya memang tidak siap untuk menikmati liburan ini. Walhasil yang berani saya lakukan adalah membuka sepatu dan menikmati setiap jejak langkah di pantai, sambil melihat rona jingga senja.
Saya juga mengambil beberapa potret yang bisa dimasukkan dalam instagram, sambil mendengar desir ombak, dan teriakan kecil yang riuh dari sebelah utara.Â
Tidak lupa juga seluruh tim Danone Blogger Academy 2019 berfoto bersama, sebelum matahari benar-benar menghilang. Untuk awal dan terakhir sebelum kembali ke kelas foto, saya berlari ke tepi pantai dan menikmati ombak kecil yang membasahi kaki. Terima kasih, senja.
Bangun pagi sekali, tepatnya Pukul 4.00 Waktu Indonesia Tengah, saya sudah tidak bisa tidur lagi kecuali dalam bus yang punggungnya harus selalu tegak. Saatnya petualangan di hari kedua dimulai.Â
Kami bergerak menuju Desa Mambal, dimana Aqua memberikan program pengembangan masyarakat, untuk membudidayakan pertanian sehat, serta mengembangkan biogas dari kotoran babi, dan kuliner dari jagung.