4) Biaya hidup. Jadi biaya hidup ini hanya sisa dari ke-tiga poin di atas. Kita baru bisa Shopping setelah kita Saving dulu.
Kecenderungan kita selama ini adalah membalikkan urutan-urutan tersebut di atas. Selama ini kita lebih cenderung mengeluarkan uang dengan urutan :
1) Biaya hidup
2) Cicilan hutang
3) Menabung atau rencana masa depan
4) Kewajiban agama/social
Jika biaya hidup kita nomorsatukan, poin 2,3 dan 4 cenderung ter-abaikan atau bahkan tidak sampai bisa terlaksana karena uang kita sudah habis terlebih dahulu untuk biaya hidup. Padahal biaya hidup itu, cenderung tidak akan pernah cukup berapapun besarnya pemasukan kita. Kita tidak begitu paham mana yang menjadi kebutuhan atau keinginan kita? Alias kita terlalu mementingkan hawa nafsu kita.
Beberapa poin terkait rencana masa depan adalah :
1) Rumah & kendaraan. Untuk rumah, rasanya sulit jika kita tidak menyicilnya karena harga rumah mahal sedangkan tabungan atau gaji kita tidak cukup untuk membayar tunai.
2) Pendidikan anak (2-4-6-8). Artinya biaya untuk sekolah anak kita kelak adalah 2 Kali lipat biaya SD sekarang. 4 Kali lipat dari biaya SMP sekarang. 6 kali lipat dari biaya SMU sekarang. 8 Kali lipat dari biaya kuliah sekarang. Perhitungan ini didasarkan pada besarnya nilai inflasi atau kenaikan inflasi yang besarnya 12%-13% per tahun. Nah loh? Semakin hari semakin mahal saja biaya untuk sekolah. Dan tentu saja, biaya sekolah anak-anak kita ini sudah pasti akan ada oleh karena itu harus dipersiapkan sejak awal sehingga ketika tahun ajaran baru kita tidak perlu berbondong-bondong mendatangi pegadaian.
3) Haji. Sebagai muslim kita tentu ingin sekali untuk menggenapkan rukun islam kita yang ke-lima yaitu naik haji. Oleh karena itu, dengan gaji 1 juta kita pun bisa menunaikan haji ini. Cara nya? Ikuti urutan cara yang baik menghabiskan uang kita di atas. Behubung biaya naik haji dalam bentuk dollar ada baiknya jika kita menabung haji dengan menggunakan emas. Jika menggunakan emas, kecenderungan biaya haji setiap tahunnya mengalami penurunan.