LOGIKA YANG TAK LOLOS UJI KELAYAKAN
Oleh Armin Mustamin Toputiri
Sehabis mengikuti shalat Jum’at kemarin, saya banyak menghabiskan waktu mengikuti ujian kelayakan para kandidat kepala daerah di dua kabupaten asal kampung saya, di Luwu Timur juga di Luwu Utara. Mereka berebut untuk meraih simpati agar diusung oleh parpol dimana saya terlibat menjadi pengurus. Seluruhnya sudah menyampaikan komitmen masing-masing tentang kesiapan mereka untuk membangun daerah sesuai kittah perjuangan parpol.
Tentang siapakah selanjutnya yang bakal keluar jadi “pemenang” untuk mengendarai parpol ini, guna mengikuti pertarungan Pilkada yang pencoblosannya digelar awal Desember nanti, maka kalau saya diminta untuk berkata jujur, mereka para kandidat itu sendiri penentunya. Ukurannya, sejauhmanakah elektabilitas mereka di mata rakyat. Tak lain maksudnya karena seluruh parpol ingin memenangi pertarungan pilkada. Indikatornya berdasar hasil survey.
Sudah seperti itu yang sebenarnya. Makanya setelah ujian kelayakan para kandidat berakhir jelang beduk magrib, saya memilih bergegas pulang ke rumah. Berburu waktu, kiranya tiba tepat waktu untuk berbuka puasa di rumah. Namun karena sepertinya semua pelintas jalan memiliki harapan sama dengan saya, akhirnya mobil saya terjegat macet. Tidak selang lama, adzan magrib berkumandang dari radio di mobil saya. Telat berbuka puasa di rumah.
Saya terpaksa mampir membeli air minum di tepi jalan. Di saat meladeni saya, si ibu penjual tengah mengomeli anak lelakinya, lantaran seharian tidak menunaikan puasa. Si anak lelaki separuh baya itu balik membalas omelan ibunya. “Percuma saja saya puasa, karena ustadz yang khutbah Jum’at siang tadi, menyampaikan tidak diterima pahala puasanya orang yang tidak shalat lima waktu”, tepisnya. Wah, sepertinya ini logika yang tak lolos uji kelayakan.
Faisal-Makassar, 10 Ramadhan 1436 H/27 Juni 2015 M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H