Dari catatan sejarah hidup Rizal Ramli di masa lalu, jika dihubungkan dengan jurus Rajawali Ngepret yang kini menjadi sebutannya tersebut, maka tentulah itu bukan sekadar julukan, melainkan memang merupakan pembentukan jurus yang amat panjang (tidak instan).
Jadi sangat lucu kiranya jika ada pihak-pihak yang menyebut: “Rizal Ramli menyesatkan, tidak mendukung Presiden Jokowi karena bikin gaduh”. Pandangan dan penyataan seperti ini sesungguhnya hanya bisa terlontar dari mulut-mulut yang terbiasa melahap uang rakyat.
Sebab, semua yang dianggap dapat merugikan negara, adalah menjadi target kepretan Rizal Ramli. Dan jurus Rajawali Ngepret yang dilakukannya tersebut tentulah semuanya didorong oleh konspirasi dari hati antara Presiden Jokowi dan tentunya juga dengan rakyat.
Coba lihat saja, ketika rakyat mengetahui Rizal Ramli berani tampil mengepret Menteri BUMN, Menteri ESDM, dan bahkan Wapres JK serta pejabat negara lainnya, kepercayaan rakyat terhadap Presiden Jokowi seketika itu juga menjadi pulih dan bahkan membaik.
Artinya, ketika mencium, melihat dan mengetahui adanya sebuah penyimpangan, tanpa harus menunggu petunjuk presiden, dan tanpa menunggu luapan kemarahan rakyat terhadap semua penyimpangan yang terjadi di dalam tubuh pemerintahan tersebut, maka di saat itulah Sang Rajawali mengepret bersamaan berdenyutnya Conspiracy of the Heart.
Jadi tanpa disadari oleh banyak pihak, Rizal Ramli melakukan semua itu sesungguhnya adalah demi menjaga kehormatan Presiden Jokowi agar tidak kecolongan dari kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan bangsa dan negara tercinta ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H