Olehnya itu, Rizal Ramli yang juga kini sebagai salah satu anggota Panel bidang Ekonomi di badan dunia (PBB) mengajak Presiden Jokowi agar dapat mengikuti jejak yang pernah dilakukan oleh satu-satunya Presiden Amerika yang sempat terpilih empat kali itu, yakni Franklin Roosevelt.
Ajakan Rizal Ramli selaku ekonom senior ini juga disusul dengan sejumlah usulan sebagai jalan keluar dari krisis ekonomi kepada Presiden Jokowi.
Ia mengusulkan dan menyarankan, bahwa dalam krisis semua hal seharusnya dilonggarkan, terutama kebijakan dan peraturan, termasuk kebijakan pajak, keuangan, dan lain sebagainya. Bukan malah sebaliknya, mengeluarkan peraturan dan kebijakan yang cenderung mencekik dan menyusahkan ekonomi rakyat.
Sebab, menurut Rizal Ramli, krisis itu menyangkut trust. Artinya, pemerintah harus benar-benar memperlihatkan kepercayaan kepada rakyat dan kalangan bisnis bahwa krisis bisa diatasi.
“Tapi jika rakyat, kalangan bisnis tidak percaya seperti yang terjadi sekarang, maka sulit sekali untuk sembuh,” ujar Rizal Ramli.
Nah untuk itu, Rizal Ramli yang sempat berhasil mengurangi utang luar negeri pada saat menjabat sebagai Menko Perekonomian ini pun menyarankan hendaknya pemerintah segera memperlihatkan trust (kepercayaan), yakni dengan memilih orang-orang yang memang kredibel, orang-orang yang memang memiliki track-record yang baik sebagai pembantu presiden.
Dan inilah sejumlah Pemikiran Franklin Delano Roosevelt (FDR) dalam menerjemahkan sebuah kepemimpinan:
“Salah satu sebab penting mengapa usaha mengatasi berbagai persoalan di negeri ini belum menunjukkan kemajuan berarti, sesungguhnya lantaran kita mengalami apa yang dinamakan krisis kepemimpinan. Tidak hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga sampai ke tingkat lokal. Tidak hanya kepemimpinan tingkat paling tinggi, melainkan juga sampai tingkat terendah,” kata Roosevelt. Dikutip dari William E.Leuchtenbur.
Menurut FDR, Faktor kepemimpinan merupakan faktor terpenting dan menentukan agar sebuah negeri segera keluar mengatasi kesulitan-kesulitan kompleks yang tengah dihadapi. Baik yang menyangkut ekonomi, politik, sosial-budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertahanan keamanan dan sebagainya.
Prasyarat yang harus dimiliki oleh para pemimpin di negara ini adalah pemimpin yang harus memiliki visi dan misi untuk keluar mengatasi persoalan, berkomitmen pada visi dan misi itu, memiliki keahlian manajerial, inspiratif, berintegritas (dapat dipercaya dan memelihara kepercayaan publik) dan berkepribadian (asketis, jujur, terbuka dan komunikatif).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H