[caption id="" align="aligncenter" width="471" caption="Rapimnas Partai Kedaulatan"][/caption] SELURUH Kader Partai Kedaulatan (PK) di daerah masing-masing hari ini sedang menanti sidang pembacaan putusan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang siang ini juga, Rabu (31/7/2013) akan digelar di Ruang Sidang DKPP, Gedung Sekretariat Negara, Jalan MH Thamrin 14 Jakarta.
Para Pimpinan DPD PK yang berhasil dihubungi oleh Majalah Perubahan mengakui, bahwa hari ini mereka hanya dapat memanjatkan doa dan semangat kepada Pasangan Bakal Calon Gubernur Jatim Khofifah-Herman, agar dapat diputuskan memenuhi syarat sebagai pasangan calon Gubernur Jatim. “Iya, kami cuma bisa berdoa agar DKPP dapat mengambil keputusan yang benar dan tepat menurut aturan berlaku dan sesuai kondisi yang sebenarnya,” ujar Johannes, Ketua DPD PK Jambi.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPD PK Kepuluan Riau Herry Irianto, Ketua DPD PK Papua Barat Azis Taba, Ketua DPD PK Gorontalo Abdul Muis Syam dan sejumlah pimpinan PK di daerah lainnya seperti DI Aceh, Jogjakarta, Jabar, Sulsel, Sulteng, Sultra dan lainnya.
Umumnya para pimpina PK mengungkapkan, pasangan Khofifah-Herman sebetulnya tak patut ‘dipermasalahkan’ jika kebenarannya sudah sangat terlihat dengan jelas. Kebenaran yang dimaksud itu misalnya, bahwa pasangan Khofifah-Herman benar-benar dikehendaki oleh sebagian besar Rakyat di Jatim untuk maju bertarung dalam pemilihan Gubernur Jatim tahun ini.
Kebenaran berikutnya yang sangat substansial, menurut para pimpinan PK di daerah adalah salah satunya tentang dukungan dari PK itu sudah sangat jelas-jelas dan terang benderang hanya mendukung pasangan Khofifah-Herman.
“Dukung terhadap khofifah itu tidak hanya dilakukan secara langsung oleh pengurus DPD PK Jatim yang sah, tetapi juga diputuskan dan dikuatkan penegasannya melalui Rapimnas PK yang digelar pada tanggal 15 hingga 17 Juni 2013, yang dihadiri tidak kurang 25 DPD PK seluruh Indonesia,” ungkap Abdul Muis Syam yang dibenarkan oleh para pimpinan PK di daerah lainnya.
Sementara itu, Johannes (Ketua PK Jambi) dan Azis Taba (Ketua PK Papua Barat) juga mengungkapkan, bahwa adanya dukungan ganda dari PK yang juga diarahkan ke pasangan incumbent (Karsa, red) itu tak lain hanyalah permainan kotor dan jorok yang dilakukan oleh EB selaku mantan Sekjen DPP PK.
“EB juga sudah diberhentikan secara tidak hormat oleh Badan Kehormatan PK yang mendapat rekomendasi dari para peserta Rapimnas tersebut,. Jadi secara internal partai, PK sebetulnya sudah menyelesaikan persoalan dukungan tersebut secara prosedur,” ujar Johannes.
Sehingga itu, katanya, KPU Jatim tak bisa mengabaikan kondisi yang sudah clear dan riil di internal PK tersebut. “Anehnya, yang terjadi malah KPU Jatim seakan ngotot dan memaksakan keputusannya bahwa PK hanya sah mendukung Karsa. Sehingganya, membuat kubu Khofifah-Herman harus membawa persoalan ini ke DKPP,” ujar Muis.
Olehnya itu, seluruh Kader PK di daerah berharap agar DKPP bisa jeli dalam mengambil keputusan yang adil demi menghidupkan dan menyelamatkan hak-hak politik dan berdemokrasi sebagai warga negara yang juga telah diatur dalam undang-undang di negeri ini.(map)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H