Mohon tunggu...
Abdul Muis Syam
Abdul Muis Syam Mohon Tunggu... Jurnalis - Terus menulis untuk perubahan

Lahir di Makassar, 11 Januari. Penulis/Jurnalis, Aktivis Penegak Kedaulatan, dan Pengamat Independen. Pernah di Harian FAJAR Makassar (Jawa Pos Grup) tahun 90-an. Owner dm1.co.id (sejak 2016-sekarang). Penulis novel judul: Janda Corona Menggugah. SALAM PERUBAHAN.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Hebatnya DR. Rizal Ramli Sebagai Menko?

11 Januari 2015   21:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:21 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rizal Ramli bisa menjadi seorang menteri, karena memang benar-benar merupakan profesional pilihan terbaik dan murni menurut mata-hati dari seorang pemimpin yang juga betul-betul serius mengabdikan diri sebagai pemimpin, yakni Presiden Gus Dur. Artinya, Rizal Ramli bukanlah ketua umum atau kader partai politik yang “diberi rekomendasi” agar bisa direkrut ke dalam kabinet.

Tetapi Rizal Ramli juga bukanlah sosok sempurna, namun dengan waktu yang sangat terbatas ia bisa menyempurnakan tanggungjawabnya sebagai Menko Perkonomian dan Menkeu. Dan ini tentulah menunjukkan bahwa Rizal Ramli adalah sosok kapabel yang memiliki integritas serta kredibilitas yang tangguh dan handal.

Dan hal lain yang juga sangat menonjol pada diri Rizal Ramli adalah ideologi dan pemikirannya yang senantiasa berkiblat kepada Pancasila dan ajaran Trisakti, pergerakan serta perjuangannya konsisten dan kental pada penegakan kedaulatan serta ekonomi konstitusi kerakyatan.

Sejauh ini, Rizal Ramli juga sangat dikenal sebagai salah satu sosok penentang keras kaum neoliberalisme, neokapitalisme, dan neokolonialisme, serta anti pemerintah otoriter. Ia pernah dipenjara karena sangat giat melakukan perlawanan terhadap pemerintahan Orba yang dinilai tidak pro-rakyat. Ia bahkan pernah dipecat dari jabatannya dan sekaligus coba diseret kembali ke penjara karena ikut membela nasib rakyat kecil di era SBY-JK yang dinilainya sangat neolib.

Dan kini, Rizal Ramli harus kembali berjuang bersama seluruh aktivis yang seideologi dengannya, menghadapi  dan “melawan” pemerintahan Jokowi-JK yang terlihat penampilannya pro-rakyat tetapi kebijakan-kebijakannya justru menyiksa dan menyengsarakan rakyat kecil, yakni dengan tega mencabut seluruh subsidi energi dan menaikkan harganya (BBM, TDL, elpiji, dll).

Dalam kondisi tercekik dan tersiksa oleh kebijakan kenaikan harga BBM, tarif listrik, tiket kereta api, dan gas elpiji tersebut, rakyat sudah pasti sangat berharap agar bisa terbebas dari cengkeraman kebijakan yang menyengsarakan tersebut. Paling tidak, rakyat akan sangat merindukan cara kerja seorang Menko Perekonomian seperti Rizal Ramli yang mampu membuat Gus Dur bangga sebagai satu-satunya presiden yang berhasil mengurangi utang luar negeri sebesar $ 9 Miliar US Dollar, meski hanya berkuasa selama 21 bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun