Mohon tunggu...
Dewi Amsika IF
Dewi Amsika IF Mohon Tunggu... Mahasiswa - MHS Unikama_210402080001

Mahasiswa Unikama

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Harga Beras Naik, Diet Pun Membaik

27 Februari 2024   12:44 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:53 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga beras naik bukan berita pertama di tahun ini, tapi menjadi pembuka di awal tahun ini. Jika harga beras naik, tak lama, kebutuhan bahan pokok bahkan bahan pangan lainnya juga akan naik. Beras yang sudah menjadi makanan utama di Indonesia, akan terasa kurang tanpa kehadirannya hanya karena harganya yang naik. Bahkan di Indonesia, apapun makanannya, nasi selalu menjadi tambahannya. Bakso dengan nasi, pangsit dengan nasi, bahkan mie dengan nasi. Hingga tanpa sadar, perut buncit karena banyak kabohidrat.

Bayangkan saja, mie yang mengandung 54 gram karbohidrat ditambah 45 gram karbohidrat dalam nasi. Belum kalori dalam mie yang mencapai 380 dan 130 kalori dalam nasi. Apalagi jika si konsumsi tidak banyak beraktifitas, wah, kalori dan karbohidrat membukit hingga perut buncit.

Sebenarnya, memakan banyak karbohidrat itu baik-baik saja. Namun, itu diperuntukkan untuk mereka yang memiliki aktivitas atau pekerjaan yang berat. Karena karbohidrat memberi mereka tenaga untuk bisa melakukan aktivitas yang banyak.

Sedangkan untuk mereka yang minim aktivitas atau lebih banyak bekerja menggunakan otak alias berpikir, akan lebih baik untuk makan dengan menu yang banyak mengandung protein. Karena melalui protein, otak bisa bekerja ataupun berpikir lebih lama. Merasa laparpun akan lama karena kandungan makanan yang banyak digunakan adalah protein dibandingkan karbohidrat.

Banyangkan saja jika seorang pemikir tanpa sengaja makan dengan menu yang banyak karbohidratnya. Di saat kandungan proteinnya sudah habis, ia akan merasa lapar. Sementara kandungan karbohdirat dalam tubuhnya masih banyak. Sehingga ia kembali makan yang tanpa sadar menumpuk karbohidrat.

Karena itu, nasi putih yang didapat dari olahan padi menjadi beras, akan lebih baik untuk diganti menggunakan karbo lainnya. Selain menghemat uang karena harga beras yang naik, juga bagus untuk kesehatan. Misalnya adalah beras merah,

Beras merah memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak dibandingkan nasi putih. Beras merah yang menjadi nasi merah memiliki banyak serat dan antioksidan juga vitamin dan mineral. Karena itu, beras merah yang kaya akan serat, mampu menurunkan kolesterol. Tidak hanya itu, beras merah juga bisa membuatmu merasa kenyang lebih lama dam mampu memberikan suplai energi secara bertahap yang sesuai dengan kebutuhan. Menjadikan asupan kalori bisa dipakai lebih efisien dan tidak menumpuk.

Jadi, kalori yang mencapai angka 500 hanya dari makan mie dan nasi, bisa terpakai, ya?

Tapi bukan berarti nasi merah bisa dikonsumsi selama berhari-hari. Karena nasi merah memiliki banyak kandungan, jika dikonsumsi secara terus menerus juga tidak akan baik untuk tubuh. Mungkin seperti akan overdosis, ya?

Jika memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan atau bahkan menghilangkan perut buncit, konsumsi nasi merah memang adalah yang terbaik. Apalagi saat ini, beras sulit di dapat karena panen yang gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun