Mohon tunggu...
AMRU UBAIDILLAH THOHAR
AMRU UBAIDILLAH THOHAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas negri malang

explor, observe, etc

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Media Promosi Kesehatan Guna Menciptakan Perilaku Hidup Sehat dalam Lingkungan Pendidikan Tinggi

23 Maret 2023   15:39 Diperbarui: 23 Maret 2023   15:46 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Promosi kesehatan adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan utama dari promosi kesehatan sendiri adalah untuk mendorong perubahan perilaku dan lingkungan yang mendukung kesehatan, sehingga masyarakat dapat menjalani hidup dengan lebih sehat dan produktif. Menurut WHO, Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan yang mendorong perubahan perilaku dan lingkungan yang mendukung kesehatan. Promosi kesehatan melibatkan pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek fisik, mental, dan sosial dari kesehatan (WHO, 1986).

Media promosi kesehatan memiliki peran penting dalam membantu penyampaian informasi tentang kesehatan kepada audiens. Penggunaan media yang tepat dapat meningkatkan efektivitas promosi kesehatan dan membantu audiens untuk lebih memahami informasi kesehatan yang disampaikan. Media promosi kesehatan dapat berupa brosur, spanduk, poster, iklan, serta media sosial. Pentingnya penggunaan media yang tepat dalam promosi kesehatan juga didukung oleh berbagai sumber dan referensi. Menurut laporan World Health Organization (WHO), penggunaan media dalam promosi kesehatan sangat penting dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Selain itu, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Public Health menunjukkan bahwa penggunaan media sosial dalam promosi kesehatan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program-program kesehatan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan di kampus utama UIN Malang, terdapat beberapa media promosi kesehatan yang patut dievaluasi dan dijadikan contoh best-practice. Media yang dievaluasi antara lain poster, banner, dan dekorasi wallpaper. Ada beberapa media promosi kesehatan yang perlu dievaluasi karena terhalang oleh banner lain atau banner yang lepas dari penyangga sehingga sulit dilihat. Selain itu, jarang ditemukan media promosi kesehatan yang membahas tentang bahaya dan larangan merokok.

terdapat pula beberapa media promosi kesehatan yang dapat dijadikan contoh best-practice. Media promosi kesehatan yang variatif dan kontennya bervariasi seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membuang sampah pada tempatnya, dan bahaya narkoba. Untuk ukuran poster sendiri sekitar 50 x 80cm, banner sekitar 50 x 150 cm, dan dekorasi wallpaper pada pintu sekitar 60 x 70 cm. Sayangnya, respon orang-orang saat melihat iklan tidak dapat diamati secara maksimal dikarenakan kampus masih dalam kondisi libur sehingga tidak terlalu banyak orang yang berlalu lalang.

Media promosi kesehatan seperti banner, poster, dan dekorasi wallpaper memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan media promosi kesehatan menggunakan banner, poster, dan dekorasi wallpaper:

                                                

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Banner:

  • Kelebihan: ukuran besar sehingga mudah terlihat, bisa ditempatkan di tempat yang strategis, mudah dipindah, dan bisa ditempatkan di luar ruangan.
  • Kekurangan: mudah rusak atau terlepas dari penyangga.

         

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Poster:

  • Kelebihan: ukuran yang tidak terlalu besar sehingga mudah ditempatkan di dalam ruangan, memiliki tampilan yang menarik.
  • Kekurangan: mudah terlihat kusam dan cepat rusak, kurang tahan lama.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dekorasi wallpaper:

  • Kelebihan: memberikan kesan yang estetis dan bisa menghiasi ruangan, tahan lama.
  • Kekurangan: tidak bisa dipindahkan dengan mudah, hanya bisa ditempatkan di ruangan tertentu.

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa penggunaan berbagai media promosi kesehatan seperti banner, poster, dan dekorasi wallpaper memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Beberapa media promosi kesehatan memerlukan evaluasi dan perbaikan agar dapat menjadi lebih efektif dalam menyampaikan informasi kesehatan kepada masyarakat. Namun, terdapat juga beberapa contoh media promosi Kesehatan yang memiliki konten bervariasi dan menarik. untuk menentukan jenis media promosi kesehatan yang tepat, perlu dipertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi pemasangan, tujuan promosi, dan sasaran yang ingin dicapai. Penggunaan media promosi kesehatan yang tepat dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan perbaikan terus-menerus terhadap penggunaan media promosi kesehatan agar dapat menciptakan perilaku hidup sehat dalam lingkungan pendidikan tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun