Sebagai penulis pemula, saya amat penasaran bagaimana cara membuat tulisan yang baik. Karena rasa penasaran itu, saya mecoba mencari tips dan trik terkait kepenulisan melalui YouTube.Â
Saya mengambil laptop, membuka YouTube, kemudian mengetikkan kata kunci "tips menulis" di kolom pencarian, lalu saya tekan enter di keyboard. Setelah muncul beberapa video, saya memutuskan untuk menonton video dari akun Fellexandro Ruby dengan judul DIBACAIN: Rahasia Gua Nulis 1000 Blogpost --- Writing Well (William Zinsser). Apa saja sih yang bisa kita pelajari?
Di awal video Ruby menjelaskan mengapa aktivitas menulis itu penting bagi kita? Pertama, menulis membuat kita bisa menata Ide-ide yang berserakan. Mana ide yang sekiranya penting dan perlu disimpan serta ide mana yang perlu dibuang. Kedua, kita dapat merapikan pola pikir supaya lebih runut dan lebih terstrukur. Terakhir, ketika menulis, kita dapat menyederhanakan hal yang terlihat kompleks jadi lebih mudah dipahami. Jadi, itulah alasan mengapa menulis menjadi skill penting yang perlu kita miliki.
Setelah menjelaskan pentingnya aktifitas menulis, Ruby menjelaskan 7 poin penting dari buku Writing Well (William Zinsser). Saya yakin poin-poin ini mudah dipraktekkan oleh penulis pemula. Apa saja 7 poin itu? Siapkan kopi dan camilan, lalu mari kita simak.
1. Re-writing atau menulis kembali
Esensi dari menulis adalah menulis kembali. Seseorang yang menulis dengan lancar, bukan berarti dia menulis dengan baik. Karena seperti banyak yang orang bilang "Your first draft, is sh*t". Saya sependapat dengan hal ini karena biasanya first draft dibuat untuk brain dumping.Â
Kita bisa memulai dengan membuang semua isi kepala kita di dalam suatu bentuk tulisan yang ingin kita sampaikan. Keluarkan semua isi hati. Jangan ditahan dan jangan dikritisi dulu. Karena biasanya hal tersulit dalam menulis adalah memulai satu paragraf pertama. Kalau di kalimat pertama kita sudah mengkritisi. Ini bagus nggak ya? openingnya keren nggak ya? biasanya kita berhenti, tidak melanjutkan tulisan sampai dengan selesai.
Jadi esensi dari menulis adalah kita pasti akan menulis kembali, pasti akan revisi, pasti ada proses edit.
Salah satu latihan re-write adalah membaca salah satu artilkel dari satu penulis yang kita suka. Kalau saya saat ini suka membaca tulisan Agus Mulyadi dari Mojok.
Nah, kalau kita sudah menemukan penulis yang kita suka, baca tulisannya sampai habis dan sampai paham. Setelah itu, tulis ulang dengan gaya bahasa dan cara kita sendiri serta dengan menggunakan cerita-cerita versi kita namun masih dengan pesan yang sama.