Ris, aku tak tahu apa jadinya kotaku nanti jika semakin banyak indsutri semen. Sebab, perusahaan ini selalu memakan lahan untuk dilakukan penambangan. Alhasil, dampaknya pada lingkungan dan ekosistemnya.
Ah, semoga masyarakat cepat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Jika mereka merasa dirugikan bisa bergerak bersama-sama melakukan penolakan. Tanpa harus ada yang membekingi yang akhirnya nanti jadi broker.
Ris, aku masih menyimpan novel Bumi Manusia karangan mas Pram. Aku tak pernah bosa membacanya. Semoga kamu juga ya Ris.
Tuban, 11 Februari 2015
Salam
AAM
Catatan: Kalau ke Tuban singgahlah di Becek Mentok Ngisor Sawo. Tempatnya di Karang Semanding.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H