Banjaran Raya, 22 Agustus 2024Â -- Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 171 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) melaksanakan kegiatan pembuatan denah atau pemetaan Desa Banjaran Raya. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan peta desa yang akurat dan komprehensif, yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan dan pengelolaan wilayah desa secara efektif.
Kegiatan pemetaan ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN 171 UINSU setelah melakukan observasi lapangan dan berkonsultasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
Proses Pembuatan Denah Desa
Pembuatan denah desa dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tentunya para mahasiswa KKN 171 UINSU. Proses pemetaan dimulai dengan pengumpulan data-data penting terkait wilayah desa, seperti batas-batas desa, jalan utama, jalan setapak, lokasi pemukiman, fasilitas umum, lahan pertanian, serta sumber daya alam lainnya.
Para mahasiswa KKN 171 UINSU menggunakan alat GPS (Global Positioning System) untuk mengukur koordinat dari berbagai titik penting di desa. Penggunaan teknologi ini memastikan bahwa denah yang dibuat memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Selain itu, mahasiswa juga melakukan wawancara dengan warga desa untuk mendapatkan informasi tambahan terkait sejarah desa, perubahan-perubahan wilayah, dan penggunaan lahan yang mungkin belum terdokumentasi sebelumnya.
Setelah data terkumpul, mahasiswa mulai menggambar denah desa secara manual dan digital. Denah ini mencakup berbagai aspek penting yang dibutuhkan oleh desa, seperti lokasi rumah penduduk, fasilitas umum (seperti masjid, sekolah, puskesmas), area pertanian, serta sumber daya alam yang ada di sekitar desa. Peta digital yang dibuat oleh mahasiswa juga disesuaikan agar mudah diakses dan digunakan oleh perangkat desa dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Manfaat Denah Desa bagi Masyarakat
Dalam sesi sosialisasi kepada masyarakat, mahasiswa KKN 171 UINSU menjelaskan manfaat dari adanya denah desa yang akurat. Peta desa ini tidak hanya bermanfaat bagi perangkat desa dalam hal perencanaan pembangunan, tetapi juga bagi masyarakat luas. Dengan peta desa, warga dapat mengetahui dengan lebih jelas mengenai batas-batas wilayah desa, lokasi fasilitas umum, serta potensi wilayah yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Mahasiswa juga menekankan bahwa denah desa yang lengkap dan akurat sangat penting dalam situasi darurat, seperti bencana alam. Peta ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi jalur evakuasi, titik kumpul, serta area yang berisiko tinggi terhadap bencana. Selain itu, peta desa ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pelestarian lingkungan, khususnya dalam menjaga dan mengelola sumber daya alam desa secara berkelanjutan.
Penutupan dan Penyerahan Denah Desa
Kegiatan pembuatan denah desa ini diakhiri dengan penyerahan peta desa secara simbolis. Denah desa yang telah dibuat, baik dalam bentuk fisik maupun digital, diserahkan oleh Koordinator KKN 171 UINSU. Denah ini akan menjadi dokumen penting yang dapat digunakan oleh pemerintah desa dalam berbagai keperluan, mulai dari perencanaan pembangunan, pengelolaan lahan, hingga pelaporan kepada pemerintah daerah.
Dengan selesainya pembuatan denah Desa Banjaran Raya, diharapkan desa ini dapat berkembang lebih pesat dengan perencanaan yang lebih baik dan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa KKN 171 UINSU dalam membantu masyarakat desa meningkatkan kualitas hidup melalui pemanfaatan teknologi dan pengetahuan yang mereka miliki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H