Mohon tunggu...
Amrudly
Amrudly Mohon Tunggu... -

hai saya orangnya gk jelas hidupnya. mencoba kemana saja. yang penting happy. kalau bisa ... kunjungi blog saya ya... amrudly.com gamgadget.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dari Kebersihan Pantai Sampai Pernyataan Cinta

12 Maret 2017   00:56 Diperbarui: 12 Maret 2017   10:00 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gajiku memang lumayan, seharusnya aku sudah menikah. Umurku sudah cukup untuk menikah, begitu juga dengan tabunganku. Tapi … aku membuang impian itu demi pantai ini.

Dari pagi hari sampai siang hari, aku berangkat kerja. Dari sore hari sampai malam, aku membersihkan pantai ini. Terkadang aku menyewa beberapa orang membersihkan pantai ini.

Enam bulan aku membersihkannya, pantai ini mulai terlihat bersih. Aku sangat puas dengan pencapaianku, tapi tidak berhenti. Para warga sedikit terkejut dengan perubahan yang terjadi.

Tapi….

Ketika pantai ini sedikit lebih indah, maka mulai banyak orang yang mengunjungi pantai ini. Banyak pedagang yang membuka lapaknya. Dan tentu saja, banyak orang membuang sampah sembarangan. Aku tidak bisa turun tangan mengatasi situasinya. Karena aku tidak punya kekuasaan.

Para warga yang awalnya mengolokku, kini berubah menjadi penguasa pantai ini. Aku malah tidak diperbolehkan membersihkan pantai ini.

Dalam hati aku berkata, “Apakah kalian tidak memikirkan pantai yang indah? Apakah kalian hanya memikirkan keegoisan kalian?” tapi itu hanya sebatas hati saja, aku tidak bisa mengatakannya.

Tiga bulan kemudian, pantai ini menjadi kotor kembali. Tidak ada orang yang mengunjungi pantai ini. Para pedagang meninggalkan lapak jualan mereka dan para warga kembali tidak mempedulikan pantai ini.

“Kalau seperti ini, setiap aku membersihkan pantai ini, ujung-ujungnya bakal kotor lagi.”

Aku berpikir keras bagaimana caranya aku dapat membersihkan pantai ini, tanpa membuat orang-orang mengotorinya lagi. hingga akhirnya seorang wanita memberikanku saran.

Kenapa tidak aku bangun saja hotel di sana? Membuat hotel dengan pemandangan yang sangat indah. Aku akan memperkerjakan beberapa petugas untuk mengawasi dan membersihkan hotel ini. Tapi … dana yang aku punya tidak mencukupi. Namun wanita itu menemaniku mengambil pinjaman dengan harta dia sebagai jaminannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun