Aku langsung duduk di sampingnya. Kami mulai bercerita panjang lebar. Entah kenapa cerita dengannya begitu menyenangkan. Hingga akhirnya jam menunjukkan pukul dua belas malam.
“Ayo sekarang tidur. Oh ya, awas kalau kamu macam-macam!” katanya setengah mengancamku. Aku menutup mataku dan akhirnya tertidur.
***
“Nak, nak, bangun nak,” tiba-tiba seseorang membangunkanku. Aku membuka mataku dengan sangat berat.
“Eh, pak Diki,” kataku dengan lemas.
“Kenapa kamu di sini nak? Ini gudang loh?”
Mataku langsung melotot. Ternyata aku sekarang berada di gudang. Dan tunggu dulu! Dimana perempuan semalam? Aku memalingkan wajahku ke kiri dan ke kanan tapi aku tidak menemukan perempuan itu.
“Apa kamu terkurung selama di sini?” tanya pak Diki.
“Iya benar pak.”
“Apakah kamu bertemu dengan perempuan dan kamu masuk ke dalam ruangan, ternyata itu adalah ruangan kelas.”
“Benar sekali pak.”