Mohon tunggu...
Amr Turki
Amr Turki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya

Saya seorsang Mahasiswa Universitas Siber Asia dan seorang wiraswasta Batik pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektifitas Program Vaksin Covid -19

19 Juli 2021   13:31 Diperbarui: 19 Juli 2021   13:44 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui semua dari tahun 2020 sampai di tulis nya artikel ini kita mengalami pandemi di berbagai dunia yang kita cintai ini berupa virus corona atau COVID-19.Di Indonesia sendiri di awal mulai ada nya virus ini pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan kebijakan yang bersifat untuk mengurangi penyebaran viris itu sendiri yang salah satu nya adalah vaksinasi COVID-19.

 Apakah Tujuan Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.

Opini Masyarakat

Maka guna menekan tinggi nya kasus corona  Pemerintah melakukan pemberian vaksin COVID-19 gratis untuk semua orang,Pemberian vaksin ini di harapkan atau bertujuan dapat menekan penyebaran virus COVID-19 dan di harapkan supaya bisa memulihkan kondisi sosial ekonomi negara,nah yang jadi permasalahan di dalam masyarakat sendiri menjadi setuju dan tidak setuju menjalani vaksin COVID-19 ini.

kenapa hal tidak setuju ini bisa terjadi menurut penulis sendiri yaitu dari awal terciptanya program vaksinasi pemerintah tidak pernah memberikan edukasi atau penjelasan yang lengkap secara ilmiah tentang terciptanya vaksin itu sendiri dan menjelaskan ada atau tidak efek yang akan timbul di kemudian hari tetapi yang ada pemerintah sendiri seperti membiarkan opini opini public tercipta dengan sendiri nya yang mengakibatkan bercabangnya pikiran pikiran di masyarakat itu sendiri.

Belum lagi cara "pemaksaan" seperti apabila tidak di vaksin akan di denda 5 (lima) juta rupiah atau akan .di persulitnya apabila masyarakat melakukan pengurusan administrasi pemerintah atau mungkin tidak bisa melakukan perjalanan ke luar kota atau keluar negeri.Tindakan semacam itu lah yang mengakibatkan timbul pertanyaan di dalam diri masyarakat ada apa dengan vaksin ini sendiri?.yang akhirnya masyarakat mencari alternative lain nya dengan tumbuh tumbuhan herbal untuk menangkal

Pentingnya akurasi data

Di tengah jaman tehnologi sekarang ini untuk mendapatkan informasi kita masyarakat dengan sangat mudah untuk mencari informasi khusus nya tentang COVID-19 namun dengan adanya kemudahan itu sendiri banyak terjadi penyimpangan penyimpangan informasi tentang COVID-19.

Jadi,di sinilah peran pemerintah yang di harapkan oleh masyarakat untuk lebih memfilter informasi yang tidak akurat dan mensterilkan opini opini yang tidak bertanggung jawab agar tercapainya program vaksin itu sendiri lebih maksimal dan sesuai target yang telah di tetapkan.

Penulis

Amer Turki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun