Mohon tunggu...
Amri Sinaga
Amri Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

انظر ما قال ولا تنظر من قال

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hukum Bacaan Lam dan Ra

1 Februari 2023   15:34 Diperbarui: 1 Februari 2023   15:39 2443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MATERI TENTANG HUKUM BACAAN LAM

dan RA

Membaca al-Qur'an harus benar dan sesuai dengan kaidah ilmu Tajwid. Apabila salah dalam membaca akan merusak arti dan makna yang terkandung di dalamnya. Membaca al-Qur'an dengan benar juga akan menambah kekhusu'an dan menambah pahala ibadah. Selain itu nantinya akan menjadikan kita mendapat syafa'at di akhirat. Agar kita mampu membaca al-Qur'an dengan baik dan benar kalian harus mempelajari Ilmu Tajwid dengan teliti. Nah pada kesempatan ini kalian akan mempelajari Ilmu Tajwid yaitu hukum bacaan Lam dan Ra.

A. Hukum Bacaan Lam ( )

Di dalam Ilmu Tajwid hukum bacaan Lam ada dua macam, yaitu :

1. Lam tafkhim ( ) tebal / Mufakhkhamah.

Apabila ada huruf Lam ( ) dalam lafzul  jalalah ( ) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ) atau damah ( ). Maka harus

dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lafzull Jalalah dinamakan lam jalalah. Cara mengucapkannya ialah dengan

menjorokkan kedua bibir ke depan.

Contoh :

- Lafzul Jalalah ( ) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah

 

 

 - 

 - - 

-  Lafzul Jalalah ( ) yang didahului oleh huruf yang berharakat damah

 

 - 

 - - 

2. Lam Tarqiq ( ) Tipis / Muraqqaqah

Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu :

a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah ( ) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah. ( ). Posisi mulut tidak menjorok kedepan.

Contoh :

 

 

 

 - 

 

 - 

b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah

Contoh :

 - 

B. Hukum Bacaan Ra ( )

Hukum bacaan  ra ( ) dibagi menjadi tiga , yaitu :

1. Ra Tafhim ( ) artinya ra yang dibaca tebal .

Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

Jika huruf ra berharakat fathah atau fathatain ( / )

Contoh :

         Ra difathah  -

 - 

 

: - 

 - - - Ra difathatain -

Jika ra berharakat dammah atau dammatain ( / )

Contoh :

 - Ra dammah -

 - - 

 

 - - - Ra dhammatain -

c. Jika ra  berharakat sukun jatuh sesudah huruf yang difathah atau didammah

Contoh :

- Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah ( + )

 - 

 

 

 - 

 - 

- Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah ( + )

 - 

 - - 

d. Jika ra  berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasrah tetapi kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. Contoh : - 

 - 

 

 

e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI'LA ( )

yang tidak dikasrah (huruf isti'la tidak dikasrah + + / kasrah asli ). Sedangkan huruf isti'la itu ialah - - - - - - 

 - : Contoh

 

 - .

2. Tarqiq ( ) tipis / Muraqqaqah.

Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra ( ) dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu :

a. Jika ra  berharakat kasrah atau kasratain ( / )

Contoh :

- Ra dikasrah 


 - 

 - 

 - Ra dikasratain (

 

b. Jika ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli tetapi sesudah ra sukun bukan huruf isti'la. ( bukan huruf isti'la + + ).

 - : Contoh

 - 

 - 

c. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun ( ra waqaf + 

)

 : Contoh

 - 

 

 - 

 

d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya dikasrah ( ra waqaf + )

Contoh :

 

 - 

 - 

 

3. Jawazul Wajhain ( ) artinya boleh dibaca tebal dan boleh dibaca tipis

Huruf ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika ra itu disukun dan huruf sebelumnya dikasrah sedangkan setelah ra sukun itu ada huruf isti'la yang dikasrah.

(huruf isti'la yang dikasrah + + )

 : Contoh

 



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun