Mohon tunggu...
Amri Dwi Putra Siagian
Amri Dwi Putra Siagian Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Magister Pariwisata STP Trisakti

Mahasiswa Program Studi S2 Pariwisata Trisakti - UMKMpreneur - Gastronomique Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Citayam Fashion Week

9 Juli 2022   12:08 Diperbarui: 14 Juli 2022   21:44 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hi Kompasiana,

Belakangan ini anak-anak remaja dari Citayam dan Bojong Gede menjadi sorotan di media sosial, mereka kerap nongkrong di stasiun Sudirman Dukuh Atas - Jakarta. Di wilayah tersebut memang terdapat sejumlah taman dan ruang terbuka yang dapat dinikmati oleh warga. Dengan Outfit / Busana kekinian bertemakan Jepang, Sub Culture, Korean Fashion sampai ke casual trendy anak-anak yang berada di kawasan tersebut seolah sedang beradu gaya. Kebanyakan dari mereka menggunakan kemeja flanel oversize, celana model 90an, sweater sport, sneaker warna warni hingga accesories dan jaket kulit para bocah ini cukup bersliweran nongkrong di spot-spot tertentu atau cukup di trotoar jalan. Meski begitu mereka mampu menyulap taman di sekitaran Sudirman seolah catwalk dadakan, makanya kemudian muncul istilah Citayam Fashion Week.

Viralnya Citayam Fashion Week juga tak lepas dari sosok Bonge, Bonge adalah salah satu remaja yang menjadi bintang di kawasan Sudirman dan video-videonya di media sosial juga bertebaran. Keberadaan bocah Citaya dan Bojong Gede ini tentunya tidak lepas dari perhatian netizen. Beberapa netizen mempersoalkan fenomena ini, citra elit Sudirman dianggap ternodai apalagi belakangan banyak sampah yang berserakan dan kondisi yang kotor diduga berasal darianak-anak tersebut. Tidak hanya netizen Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga menyoroti fenomena kemunculan anak-anak remja tersebut. Ia meminta anak-anak asal Citayam dan Bojong Gede yang kerap kumpul kumpul di sekitar kawasan Dukuh Atas tetap menjaga kebersihan dan ketertiban, Anies mengingatkan lokasi tersebut adalah ruang bersama, menurutnya kawasan tersebut merupakan ruang publik tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan dan tempat tersebut dibangun untuk seluruh elemen masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun