Mohon tunggu...
Amri RudiRahman
Amri RudiRahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun pribadi

mahasiswa disalah satu universitas Islam dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan dan Status Sosial

3 Februari 2022   22:07 Diperbarui: 3 Februari 2022   22:08 2857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan yang baik seharusnya menjadikan manusia yang "terdidik" tidak membelenggu manusia lainnya karena kekuasaan yang dia miliki. Begitulah kiranya sedikit yang seharusnya kita dapatkan setelah menempuh yang dinamakan "Pendidikan".

Paulo Freire Mengungkapkan pendapat bahwa "tidak benar jika dengan pendidikan menjadikan manusia-manusia yang terdidik justru membelenggu manusia lainnya dengan kekuasaan yang dimilikinya. 

Jadi apa sebenarnya makna dari pendidikan itu? 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), makna pendidikan yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik. 

Bapak pendidikan Indonesia mengungkapkan arti pendidikan itu sendiri ialah permintaan dalam kehidupan anak-anak. Intinya adalah bahwa pendidikan mengarah semua kekuatan yang ada di alam agar peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan yang tinggi dan kebahagiaan hidup.

Jika kita amati realita hari ini, sudah banyak sekali tempat-tempat yang disitu terdapat sebuah bangunan besar dan panjang, yang didalam bangunan tersebut terdapat sebuah deretan meja dan bangku yang disusun dengan pola tertentu dan didepannya terdapat sebuah papan tulis yang didepan papan tulis tersebut terdapat sebuah meja dan kursi dari seorang guru, yang saat ini kita namakan tempat itu dengan nama "Sekolah". Konon di "Sekolah"lah Pendidikan itu dimulai. 

Pada hakikatnya tidak ada perintah secara langsung yang menekankan bahwa setiap orang harus masuk sekolah. Tetapi alasan sosial lah yang membuat setiap orang jika tidak masuk sekolah akan terasing dan diasingkan oleh sosialnya. Mereka yang tidak masuk sekolah akan dianggap tidak berpendidikan atau tidak terdidik. Hingga pada akhirnya Sekolah menjadi tempat yang mau tidak mau harus dimasuki oleh setiap orang. 

Alasan yang menjadi setiap orang harus masuk sekolah adalah realita saat ini setiap perusahaan atau setiap pekerjaan selalu menjadikan sertifikasi kependidikan atau ijazah sekolah menjadi syarat utama dalam proses seleksi. Sehingga, tidak sekolah sama saja tidak mempunyai ijazah, tidak mempunyai ijazah sama saja siap menerima sulitnya mendapatkan pekerjaan. 

Hingga akhirnya, pendidikan menjadi syarat untuk hidup serta status sosial agar diterima sebagai makhluk. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin terhormat dan tinggi posisi status penghargaan sosial atas dirinya, WALAUPUN seseorang yg berijazah itu belum tentu baik dalam pengetahuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun