Mohon tunggu...
AMRINA ROSYADA
AMRINA ROSYADA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Pendidikan di Era Modern

22 Januari 2023   18:32 Diperbarui: 22 Januari 2023   18:35 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penanaman karakter pada anak bisa dimulai dari kedisiplinan. Disiplin merupakan sesuatu yang harus diajarkan dan diterapkan kepada anak atau peserta didik. Karena, jika kita sebagai orang tua atau guru mengajarkan anak untuk disiplin maka anak akan memiliki jiwa karakter yang mulai dibangun secara perlahan. Dari kegiatan disiplin ini juga merupakan pengendalian diri terhadap sesuatu baik dari segi peraturan maupun aktivitas sehari-hari di lingkungan masyarakat Contoh dari disiplin yang harus diajarkan kepada anak SD adalah dimulai dari bangun tidur pagi hari untuk melakukan ibadah dan bersiap diri untuk pergi ke Sekolah, datang ke Sekolah tepat waktu, menaati peraturan yang ada di Sekolah, bersikap sesuai dengan norma-norma kehidupan yang berlaku. Dari hal kecil yang sudah diajarkan kepada orang tua atau guru untuk anak maka karakter mereka sudah mulai tersusun dengan baik dan teratur. Menanamkan kedisiplinan yang tepat dan baik maka akan menciptakan dan menghasilkan perilaku anak yang berkualitas juga, dari hal sepert ini mampu membuat anak atau peserta didik bisa hidup sesuai dengan nilai-nilai kehidupan atau norma-norma yang berlaku. Menciptakan karakter yang berkualitas bagi anak usia dini sangat penting dan memang harus dilakukan untuk menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas pula.

Pada kesimpulan dari pembahan di atas adalah pada saat menanmkan karakter pada anak maka pahami terlebih dahulu typical anak atau siswa seperti apa dan apa yang membuatnya sulit untuk di berikan pengarahan. Jika guru sudah mulai memahami sifat yang dimiliki seorang siswa maka dari situ guru bisa mulai untuk membangun karakter pada anak secara perlahan namun pasti.

Merdeka Belajar makna kemerdekaan belajar, yakni memberikan guru dan murid untuk kebebasan, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif serta kesempatan belajar sebebas-bebasnya dan senyaman-nyamannya kepada anak didik untuk belajar dengan tenang, santai, dan gembira, dengan memperhatikan bakat alami yang mereka punyai, tanpa paksa mereka mempelajari suatu bidang pengetahuan di luar hobi dan kemampuan mereka, sehingga mereka memiliki portofolio yang sesuai dengan kegemarannya. Ada tiga hal kunci yang melandasi implementasi strategi Kurikulum Merdeka, yaitu Kurikulum merdeka adalah pilihan, implementasi kurikulum adalah proses belajar, dan dukungan implementasi kurikulum dilakukan secara komprehensif.

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Hafid, Sudarto, dkk.2021. “Analisis Implementasi Program Merdeka Belajar di SDN 24 Macanang dalam Kaitannya dengan Pembelajaran IPA/Tema IPA”, dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian 2021, “Penguatan Riset, Inovasi, dan Kreativitas Peneliti di Era Pandemi Covid-19”, ISBN: 978- 623-387-014-6

Ayu Tiwikrama, Sri, dkk. 2021. “Merdeka Belajar Dari Rumah: Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lokalitas Dimasa Pandemi Covid-19”, dalam Jurnal Pemberdayaan Masyarakat 34, Volume 9 No. 1. ISSN: 2355- 8679.

Gampu, G., Pinontoan, M., & Sumilat, J. M. (2022). Peran Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3090

Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, W., Samala, A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 3011–3024. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i2.2589

Doddy. 2022. Solusi Inovasi Pembelajaran di Daerah 3T, Ditjen Diktiristek Siapkan Mobil PJJ Kampus Merdeka dan Mobil Vaksinasi. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/solusi-inovasipembelajaran-di-daerah-3t-ditjen-diktiristek-siapkan-mobil-pjjkampus- merdeka-dan-mobil-vaksinasi/.

Kepmendikbudristek nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

Fuadi, T. M., & Aswita, D. (2021). Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM): Bagaimana Penerapan Dan Kedala Yang Dihadapi Oleh Perguruan Tinggi Swasta Di Aceh. Jurnal Dedikasi Pendidikan, 5(2), 603– 614. http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/dedikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun