Mohon tunggu...
Amrina Rosyada
Amrina Rosyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Amrina Rosyada

Be your self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kooperatif Learning Model: Solusi Pembelajaran di Masa Pandemi bagi Daerah Minim Internet

29 Juni 2021   15:20 Diperbarui: 29 Juni 2021   15:48 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarnya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menjadi tanda diberlakukan pembelajaran berbasis internet di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan bagi guru, siswa, dan orang tua siswa di daerah minim internet.

Pembelajaran kooperatif menjadi alternatif solusi dalam situasi pembelajaran seperti ini. Menurut Muslimin (dalam Abdullah, 2017: 15) pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang memprioritaskan siswa lebih aktif dalam kegiatan  pembelajaran dengan mengarahkannya bekerjasama untuk mencapai pemahaman yang benar terhadap materi suatu pelajaran. Pada pembelajaran peserta didik dituntut untuk membangun pengetahuan dengan anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan tertentu. Semakin baik kerjasama yang dilakukan semakin mudah pula tujuan tercapai, begitu juga sebaliknya.

Penerapan model pembelajaran kooperatif ini dilakukan dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok belajar. Setelah itu kelompok-kelompok tersebut ditempatkan pada salah satu rumah teman ataupun guru. Nantinya guru akan mengunjungi rumah tersebut untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Tentunya pelaksanaan pembelajaran dengan cara seperti ini harus tetap mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku, yaitu tetap menggunakan masker, menjaga jarak, tidak melakukan interaksi fisik, dan menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan.

Penerapan model pembelajaran ini bisa dilakukan dengan diawali guru menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian siswa diberi suatu permasalahan terkait dengan materi yang akan dibahas pada hari itu. Siswa diminta untuk berdiskusi bersama anggota kelompoknya terkait dengan masalah tersebut. Setelah itu guru dan siswa akan mendiskusikan permasalahn tersebut secara bersama-sama.

Pastinya kegiatan belajar seperti ini juga memiliki banyak kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran seperti ini mulai dari kurang maksimalnya pembelajaran karena keterbatasan waktu, guru harus berusaha lebih keras dan giat daripada biasanya, serta guru harus lebih banyak meluangkan waktu untuk mengajar siswanya. Sedangkan kelebihan dari pembelajaran seperti ini adalah guru bisa lebih dekat dengan siswa dan orang tua siswa.

Pada dasarnya pembelajaran kooperatif ini dapat melatih keterampilan siswa. Diantara keterampilan yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran kooperatif ini adalah kerja sama, meingkatkan rasa peduli sesama teman, dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa. Selain itu pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan rasa toleransi pada siswa ketika ia berbeda pendapat dengan siswa lain.

Pengambilan keputusan penerapan pembelajaran kooperatif tidak sepenuhnya buruk. Ini merupakan salah satu bentuk perjuangan guru dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas, baik dari aspek kognitif, afektif dan spiritual. Kita sepatutnya yakin bahwa tiap perjuangan dan kerja keras akan menghasilkan sesuatu yang baik suatu saat nanti.

DAFTAR RUJUKAN

Abdullah, Ramli. 2017. Pengaruh Penerapakn Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata pelajaran Kimia di Madrasah Aliyah. Lantanida Journal. 5(1): 13-28

Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun