Mohon tunggu...
Amrina Rosyada
Amrina Rosyada Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi: Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membandingkan Masyarakat Madani dengan Masyarakat Indonesia

23 November 2022   23:24 Diperbarui: 23 November 2022   23:43 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi adalah sistem yang digunakan sebagian besar negara di dunia dengan berbagai cara untuk mencapai tujuan mereka. Demokrasi adalah sistem politik yang di dalamnya terdapat kombinasi penyeimbangan konflik dan pemusatan yang ada.

Masyarakat saat ini khususnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang berteknologi tinggi, namun masyarakat yang berteknologi tinggi ini belum menjadi masyarakat yang beradab. Masyarakat sipil sebaliknya adalah komunitas orang dengan kegiatan kemasyarakatan, mandiri yang berkembang sesuai dengan kemungkinan budaya, adat, dan agama, dan menghargai keadilan, prinsip persamaan (equity), penegakan hukum, kesejahteraan jaminan, dan kebebasan, pluralisme (purisme), perlindungan minoritas.

Hal itu karena masyarakat Indonesia belum memenuhi unsur -unsur yang dimiliki oleh masyarakat madani. Unsur -unsur dari masyarakat madani sendiri yaitu Ruang bebas atau ruang publik, demokrasi, toleransi, pluralisme, keadilan sosial. Masyarakat madani memiliki sikap dan moral yang tinggi. Mengapa bisa seperti itu? Untuk itu mari kita pahami lebih dalam tentang masyarakat madani.

Masyarakat Madani adalah sistem sosial yang berkembang berdasarkan prinsip-prinsip moral yang menyeimbangkan kebebasan individu untuk stabilitas sosial. Inisiatif pribadi dan sosial menjadi implementasi pemikiran, seni, dan hukum pemerintah daripada hasrat dan keinginan individu. Dari pengertian tersebut, untuk lebih spesifiknya lagi yaitu Masyarakat beradab yang melindungi nilai-nilai kemanusiaan dan telah memajukan perolehan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kehidupannya masyarakat madani itu lebih mementingkan adabnya, baik adab terhadap tuhan yang maha esa maupun terhadap sesama manusia.

Mengutip dari laman adminpublik.uma bahwa ada juga beberapa pengertian masyarakat madani menurut beberapa para ahli, yang terdiri dari:

Mun'im mendefinisikan istilah civil society itu sebagai sebuah gagasan etis yang mengejawantah dalam berbagai tatanan sosial, dan yang paling penting dari gagasan ini yaitu usahanya dalam menyelaraskan beberapa konflik kepentingan antarindividu, masyarakat, dan juga negara.

Hefner menyebutkan bahwa masyarakat madani itu masyarakat modern yang bercirikan demokratisasi dalam berinteraksi di masyarakat yang semakin plural dan heterogen. Dalam keadaan seperti ini masyarakat dihimbau mampu mengorganisasi dirinya, dan tumbuh kesadaran diri dalam mewujudkan peradaban. Dan yang mampu mengatasi dan berpartisipasi dalam kondisi global, kompleks, penuh persaingan dan perbedaan.

Mahasin (1995) menegaskan bahwa masyarakat madani berasal dari bahasa Inggris, civil society. Kata civil society sebetulnya berasal dari bahasa Latin yaitu civitas dei yang berarti kota Illahi dan society yang berarti masyarakat. Dari kata civil kemudian menjadi kata civilization yang berarti peradaban. Oleh karena itu, kata civil society dapat diartikan sebagai komunitas masyarakat kota yaitu masyarakat yang telah berperadaban maju.

Masyarakat madani atau civil society mempunyai sejarah yang berkaitan dengan keadaan masyarakat pada zaman sebelum Rasulullah saw yaitu sejak dahulu kala sebelum masehi. Zaman masyarakat Yunani kuno sudah ada yang namanya masyarakat madani. Sosok tokoh yang pertama kali mencetuskan istilah civil society adalah cicero yang merupakan seorang orator dari Yunani kuno. Civil society atau Masyarakat sipil, menurut Cicero, adalah komunitas politik yang beradab. 

Hal Ini biasanya dicontohkan oleh seseorang yang tinggal di kota. Dimana mereka memiliki hukum sendiri. Dengan adanya kewarganegaraan dan budaya urban, konsep kota bukan sekedar konsentrasi penduduk. Masyarakat madani ini juga menjadi bentuk pusat kebudayaan dan peradaban yang berdasarkan pada konsep kota Madinah yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah negara yang melekat dengan yang namanya demokrasi seperti negri kita ini yaitu negara Indonesia. Maka seharusnya sangat cocok apabila memilih dan menerapkan konsep dan prinsip -prinsip dari masyarakat madani. Karena sesuai dengan keadaan dan karakteristik masyarakat Indonesia. Namun sayangnya susah untuk mewujudkannya, di Indonesia saja sulit untuk saling bertoleransi dan saling membangun sesama mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan tertib. Lalu bagaimana solusi agar masyarakat Indonesia juga bisa memupuk nilai -nilai moral yang dimiliki oleh masyarakat madani?

Salah satu caranya yaitu dengan menjalankan dan mengamalkan prinsip -prinsip yang dimiliki masyarakat madani, berikut yaitu karakteristik yang menjadi prinsip dari masyarakat madani yang bisa diterapkan:

  • Yang dimaksud dengan publik bebas adalah ruang publik bebas sebagai sarana berekspresi.
  •  Demokrasi berarti bahwa orang dapat berperilaku hormat tanpa memandang suku, ras, atau aspek agama dalam pola interaksinya dengan masyarakat sekitar.
  • Toleransi karenanya merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat sipil untuk saling menghormati dan kegiatan orang lain. Pluralisme, artinya, adalah afinitas keragaman yang sebenarnya dalam ikatan keadaban.
  • Pluralisme erat kaitannya dengan toleransi terhadap sesama, yang diperlukan untuk kehidupan dalam masyarakat yang majemuk.
  • Keadilan sosial, artinya, adalah keseimbangan dan pemerataan hak dan kewajiban semua warga negara di semua bidang kehidupan.

Supaya lebih tau, tidak sekedar dari prinsip -prinsipnya saja perlu kita ketahui juga soal ciri -ciri dari masyarakat madani:

  • Mengintegrasikan individu dan kelompok eksklusif ke dalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.
  • Keuntungan luar biasa dalam masyarakat dari perluasan kekuasaan dapat dibatasi oleh kekuatan alternatif.
  • Keanggotaan dalam asosiasi sukarela dapat menginformasikan keputusan pemerintah, sehingga memberikan jembatan antara kepentingan individu dan pemerintah.
  • Loyalitas dan kepercayaan yang luas yang memungkinkan individu menyadari hubungannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri (individualistis.
  • Adanya emansipasi masyarakat melalui kegiatan pranata sosial dengan perspektif yang beragam.

Nah setelah mengetahui karakter dan juga prinsip -prinsip tersebut. Jika memang Indonesia benar -benar ingin mewujudkan, maka kita harus menanamkan dari yang terkecil dan dari kecil terlebih dahulu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun