Mohon tunggu...
amrina rosada
amrina rosada Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - you can do it

semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Program Vaksinasi di Desa Pledokan Kabupaten Semarang

18 November 2021   12:06 Diperbarui: 18 November 2021   12:26 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Program vaksinasi Covid-19 dilakukan oleh pemerintah Indonesia karena adanya penyebaran virus Covid-19 yg semakin tidak bisa di kendalikan lagi. Penyebaran yang begitu cepat dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sudah banyak yang terinfeksi virus tersebut bahkan banyak juga yang menjadi korban dari keganasan virus Covid-19. 

Virus yang berasal dari daerah Wuhan China menyebar hampir keseluruhan dunia tak terkecuali di Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena virus Covid-19 atau biasa kita kenal dengan sebutan Virus Corona.

Virus Covid-19 yang menyerang dari semua kalangan maupun usia tanpa pandang bulu, baik yg kaya maupun yang miskin, baik yang tua maupun balita. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menghentikan virus tersebut, mulai dari penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau biasa kita kenal dengan sebutan PSBB. Namun, masih saja virus Covid-19 belum bisa berakhir. 

Pembuatan tempat-tempat umum untuk dijadikan tempat karantina seperti di wisma atlet karena semakin banyaknya orang-orang yang terinfeksi virus ini, sehingga mengakibatkan rumah sakit di kota-kota besar menjadi penuh. Bahkan sampai para tenaga medis banyak yang meninggal padahal merekalah yang menjadi garda terdepan dalam penanganan virus Covid-19 ini.

Kemudian sampai akhirnya di Indonesia munculnya program vaksinasi covid-19. Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Program vaksinasi sama halnya dengan imunisasi. Namun, dengan kandungan yang berbeda. 

Awal munculnya program vaksinasi ini banyak menuai pro kontra dari masyarakat di Indonesia. Beberapa pro kontra yang muncul seperti kandungan yang ada didalam vaksin tersebut, reaksi yang dialami setelah vaksin, berhasil atau tidaknya penerapan program ini dan masih banyak lagi pro kontra lainnya.

Sama halnya dengan warga Desa Pledokan, banyak pro kontra yang terjadi dalam menerapkan program vaksinasi di desa tersebut. Masih warga yang tidak berani melakukan vaksinasi karena kandungan yang terdalam vaksin tersebut belum jelas menurut mereka, dan menurut mereka program ini kurang efektif karena rata-rata warga di desa ini tidak berpergian ke kota mereka hanya bekerja di kebun atau ladang di dekat daerah mereka saja. Jadi, menurut mereka untuk penularan virus covid-19 sangatlah minim.

Desa Pledokan terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Ngaglik, Dusun Kemuning, dan Desa Pledokan. Setiap Dusun didesa memiliki Kadus (Kepala Kadus) sendiri. Sehingga Sosialisasi untuk program vaksinasi dilakukan perdusun yang dipimpin oleh Kadus. Untuk di Dusun Ngaglik sosialisasi program vaksinasi dilakukan door to door, jadi Kadus mengajak warga untuk melakukan vaksinasi dengan mendatangi setiap rumah warga. 

Pada awalnya masih banyak penolakan dari warga sekitar namun Bapak Kadus terus menjelaskan mengenai pentingnya program vaksinasi dan Manfaat program vaksinasi untuk kesehatan kita serta untuk membantu pemerintah untuk menghentikan virus ini. Sehingga masyarkat di Dusun Ngaglik hampir 94% sudah melakukan vaksinasi baik yang manula maupun muda. 

Sedangkan untuk Dusun Kemuning masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi hampir 50% dari jumlah penduduk di dusun tersebut, dan untuk Desa Pledokan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi hampir 70% dari jumlah penduduk di dusun tersebut. Dari keterangan tersebut masyarakat di Desa Pledokan sudah banyak yang melakukan vaksinasi covid-19. Sehingga di desa tersebut sudah termasuk zona hijau, dan masyarakatnya juga masih menerapkan protokol kesehatan untuk menghentikan rantai penyebaran virus covid-19.

Penulis : Amrina Rosada -- KKN RDR 77UIN WS 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun