Keberangkatan saya ke Hongkong Disneyland besok hingga Hari Minggu (20/3) nanti yang di-inisiasi oleh IDBlognetwork, merupakan sebuah "lompatan karir blogging" saya yang luarbiasa setelah hampir 8 tahun menekuni hobi menulis online ini. Perjalanan luar negeri saya tersebut merupakan "My first Blogging Journey" pertama tanpa dibiayai oleh perusahaan tempat saya bekerja, setelah sebelumnya saya melakukan perjalanan domestik (juga tanpa biaya perusahaan) di Yogya dan Makassar dalam kapasitas sebagai blogger maupun panitia Pesta Blogger 2009 dan 2010. Banyak yang bertanya-tanya kepada saya, apakah atau siapakah gerangan IDBlognetwork itu?. Seperti yang saya kutip di situsnya, inilah sosok pemenang 2(dua) awards atau penghargaan sekaligus yakni sebagai The Best Startup Local dan The Best CEO in 2010:
Didirikan 1 agustus 2010, konsep idblognetwork.com adalah menfasilitasi Advertiser / brand untuk melakukan kampanye marketing melalui jaringan blogger Indonesia. Kami menghubungkan para blogger dengan advertiser/brand melalui satu platform dan dapat diakses real time secara langsung untuk memantau kesuksesan sebuah digital campaign, sekaligus meningkatkan brand awareness, brand building, serta menjaga brand image melalui konsep "mouth to mouth" ala media digital.
Sebagai sebuah start-up lokal yang baru merintis bisnis publikasi online dengan mengandalkan jaringan blogger Indonesia, langkah IDBlognetwork setelah 7 bulan kelahirannya sangat spektakuler. Tidak hanya sudah merangkum 2,474 blog dalam komunitasnya namun perusahaan ini sudah mampu menjalin kerjasama dengan klien-klien besar dan potensil yang mempercayakan iklan produk mereka lewat publikasi blogger melalui IDBlognetwork (saya singkat dengan IBN). Telkomsel, XL. Kemenbudpar (Promosi Pariwisata), Nokia, dan Unilever Indonesia masuk dalam jejaring klien IBN. Dengan cerdik IBN memasuki "ceruk pasar" yang potensial tapi nyaris tak terlirik yakni memberdayakan blog-blog Indonesia sebagai media publikasi. Para pengiklan besar pada umumnya memang lebih memilih portal atau media online untuk beriklan. IBN merangkul blogger Indonesia sebagai mitra strategis mereka memasarkan iklan produk klien mereka lewat blog dengan kompensasi yang "lumayan". Melalui kemampuan kolegial serta referal para blogger pesan advertorial yang disampaikan mampu menjangkau sasaran target yang diharapkan sang pemasang iklan. Peluang iklan media online di Indonesia memang sangat cerah. Seperti diungkap dalam berita ini Bisnis media online dinilai prospektif dilihat dari tren kenaikan pengguna internet setiap tahun di Indonesia. Iklan online tahun ini naik karena jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan naik menjadi 50 juta pengguna.
Peningkatan signifikan tersebut sudah diungkap oleh Dua pakar internet (seperti dikutip dari link ini), Samuel Arbesman dan Rachel Courtland, menyampaikan sebuah prediksi mengenai masa depan Internet pada 2011 dan tahun-tahun setelahnya. Dalam prediksinya yang dimuat New Scientist, kedua orang ini mengatakan, untuk sejumlah orang, internet masih dianggap teramat baru, meski begitu jumlah aktual pengguna internet tak pernah stagnan selama beberapa dekade ini. Akses internet pada akhirnya akan mencapai 100 persen dari populasi dunia, setidaknya 80 persen seperti terjadi di AS kini. Ketika itu terjadi maka dunia akan mencapai titik perubahan pada 2012
Imbasnya tentu akan terasa pula di Indonesia. Menarik mencermati pernyataan Pengamat Media Massa asal Surabaya, Hendro D. Laksono, saat Diskusi Jurnalisme “Online” PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero), di Surabaya, tentang belanja iklan online Indonesia seperti yang saya kutip dari sini:
“Kini, kue iklan di media `online` meningkat 400 persen atau sekarang mencapai 4 persen dari total belanja iklan ,”katanya. Menurut dia, sebelum munculnya internet perkembangan media sebatas di media cetak dan elektronik seperti radio maupun televisi. Namun, pergerakan sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang semakin cepat tidak bisa ditampung oleh media tersebut. “Media cetak dibatasi jumlah halaman dan proses produksi. Kalau media televisi dan radio dibatasi oleh durasi,” ujarnya. Di sisi lain, jelas dia, ketika kue iklan dikuasai media televisi sebanyak 60 persen saat itu porsi iklan media “online” sangat minim atau sekitar 1,4 persen. Pada periode sama penguasaan iklan juga menyebar ke surat kabar, majalah, tabloid tetapi porsi mereka lebih besar dibandingkan perolehan media “online”. “Di Jawa Timur, seorang pemilik media `online` selama dua tahun ke depan bisa mempunyai dua media lain. Bahkan, ada yang satu tahun bisa lima media sekaligus,” katanya.
Dengan mengandalkan Jaringan high quality blogs (No SARA + No Adult content) yang memiliki traffic tinggi, konten orisinal dan memiliki passion dalam dunia blogging, IBN membuka kesempatan yang luas bagi advertiser/brand untuk langsung "menyentuh" target konsumen mereka. Secara ketat IBN melakukan seleksi dan verifikasi pada blog-blog yang sesuai dengan visi dan misi mereka. Saat ini masih ada 4,568 blog yang berada dalam proses penilaian untuk masuk ke dalam jejaring IBN.
[caption id="attachment_2625" align="aligncenter" width="478" caption="Saya bersama teman-teman Blogger seusai diskusi bersama ibu Ratna Suranti, Wakil Direktur Bidang Promosi Media Elektronik Kemenbudpar yg di-inisiasi oleh IDBlognetwork, Minggu (5/2)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H