Sabtu pagi (5/3), kedua anak saya,Rizky dan Alya datang "menghadap" kepada sang ayah yang sedang duduk menyeruput kopi panas pagi hari. "Pa, katanya mau ke Waterboom hari ini" tagih si bungsu Alya dengan tampang merajuk. Saya pura-pura cuek, meski terus terang hati saya langsung luluh menyaksikan wajah memelas sang bidadari mungil itu. "Ih..sebel deh sama Papa, kan' udah janji minggu lalu, ini udah Alya siapin baju renangnya," seru gadis kecil saya itu sambil memperlihatkan pakaian renangnya. "Jauh ah, yang dekat-dekat aja, di kolam renang Golf Jababeka ya?" saya menyahut, masih pura-pura cuek. "Papa gitu deh!," Rizky sang kakak, ikut-ikutan aksi solidaritas bersama adiknya. Mereka berdua memandangi saya dengan sorot mata yang seakan-akan berkata "please-papa-mari-kita-ke-waterboom-cikarang". Ah, saya pun meleleh.. Maka demikianlah, kami berempat berangkat menuju Waterboom Lippo Cikarang
Suasana teduh dan rindang kami temui pertama kali ketika memasuki kawasan seluas 3,4 Ha yang terletak di Jalan Madiun Kav.115 Lippo Cikarang ini. Pepohonan dengan dedaunan yang rimbun serta ditata apik dan asri dengan nuansa Bali yang kental terlihat saat langkah kami menapak memasuki wahana kolam bermain anak-anak. Kami sebelumnya melewati Kolam Ceria, sebuah kolam yang memiliki level kedalaman tertinggi di kawasan ini yakni 1,5 meter. Ada jala (net) volley terbentang di kolam tersebut yang memungkinkan pengunjung bisa bermain bola volley bersama-sama disana.
Terdapat beberapa buah tenda kecil dipinggir kolam anak-anak yang berisi meja dan empat buah kursi yang bisa segera ditempati pengunjung. Kami segera menempati salah satunya. Dikolam anak-anak berkedalaman 60 cm ini terdapat miniatur perahu yang dinamakan Siba Terompah, ada pula Keong Kompyang yang merupakan luncuran yang berbentuk mirip keong. Kedua anak saya sangat menikmati Bukit Rimbun (hilly forest) dan prosot tebing berupa luncuran mini khusus anak-anak yang meliuk-liuk menyusuri kontur tebing. Mereka berdua berkali-kali naik ke atas tebing lalu meluncur seraya berteriak riang melewati wahana prosot tebing yang melewati rimbun pepohonan dan tanaman.
Di sisi kiri dan kanan kolam anak-anak terdapat sungai kecil buatan. Banyak diantara pengunjung menyewa pelampung besar baik yang berkapasitas satu atau dua orang kemudian menikmati sensasi menyusuri sungai sembari berbaring santai diatasnya, membiarkan arus sungai membawa mereka bergerak mengitari sisi kolam anak-anak tersebut.Mengasyikkan memang, apalagi kita pun bisa menikmati kesejukan pepohonan yang tumbuh lebat dan rindang. Tak usah risau bila tenggelam karena kedalaman sungai ini hanya 1,2 meter.
Tak jauh dari situ, kita bisa mencoba wahana pita debar-debar yang terdiri atas 3 papan luncuran. Satu papan luncuran terletak paling tinggi yaitu hingga 16 meter sementara 2 lagi lebih pendek. Diwajibkan oleh pengelola, untuk bisa meluncur dari papan luncuran teratas mesti menggunakan pelampung demi menjaga keselamatan dan keamanan. Petugas menara langsung memperingatkan bila aturan ini tidak dipatuhi.