Saya sungguh merasa beruntung mendapatkan kesempatan belajar Online Trading dalam kelas "Investasi Cerdas" batch-3 yang dilaksanakan oleh Mandiri Sekuritas untuk para blogger dan penggiat media sosial, Sabtu (13/12) di Main Hall IDX, Gedung IDX Tower II, Lantai Dasar. Jalan Jendral Sudirman kav. 52-53, Jakarta Selatan. Sejujurnya, pengetahuan saya tentang investasi saham di pasar modal tidak terlalu baik, meski pada tahun 2004 saya sempat mendapatkan deviden atas saham saya di tempat kerja lama. Andergauge Drilling System, sejatinya saya tidak terlalu peduli. Apalagi saham yang diberikan perusahaan waktu itu adalah gratis untuk karyawan dan nilai devidennya pun tak terlalu besar. Selain itu persepsi yang terbentuk di kepala saya selama ini adalah para investor pasar modal adalah orang-orang kaya, berdandan necis, berpenampilan mewah dan bekerja di gedung-gedung pencakar langit. Dan saya--sepertinya--belum memiliki kapasitas "se-kinclong" itu :)
Tak heran ketika berbincang dengan mbak Venus, blogger yang sudah terjun ke bidang investasi saham serta mbak Febriati Nadira Executive VP Corporate Communication Mandiri Sekuritas sebelum acara, mereka sempat tertawa lebar saat dengan "lugu"-nya saya bertanya apakah kelas Investasi Cerdas ini pelajaran untuk jadi Pialang Saham?. "Bukan jadi Pialang pak, ini untuk jadi Investor online trading lho,"sahut mbak Venus tersenyum simpul. Saya manggut-manggut tersipu meski terus terang masih banyak pertanyaan yang terus hadir di benak dan memerlukan jawaban.
Disisi kiri dan kanan terdapat layar besar yang merefleksikan gambar dari proyektor. Suasana terlihat kontras dengan deretan running text yang berjalan memutar di sekeliling kami dan menggambarkan turun naiknya harga saham emiten di pasar modal. Mendadak saya merasa seperti menjelma jadi Gordon Gekko (diperankan oleh Michael Douglas) sang pialang ulung dalam film "Wall Street" :)
Acara dibuka dengan kata sambutan Yulianto Aji Sadono, Ketua Divisi Edukasi Bursa Efek Indonesia. "Sangat disayangkan dari 315.000 investor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, lebih dari separuhnya adalah investor asing. Ini berarti bahwa keuntungan usaha yang diperoleh di pasar modal kita, lebih banyak dinikmati oleh pihak asing. Ironis. Harapan saya dengan adanya kelas Investasi Cerdas ini, sosialisasi dan edukasi berinvestasi semakin luas sehingga kelak tentu implikasinya pada kesejahteraan masyarakat kita sendiri," ujar Pak Aji bersemangat.
Pada kesempatan berikutnya tampil mbak Febriati Nadira Executive VP Corporate Communication Mandiri Sekuritas menyampaikan kata sambutan. Menurutnya, melakukan transaksi saham lewat online trading sudah jauh lebih mudah dan cepat dibanding sebelumnya. Bahkan ibu rumah tangga dan mahasiswa sekalipun bisa melakoni aktifitas ini dari rumah maupun kampus. Fasilitas yang dimiliki Mandiri Sekuritas memungkinkan investor secara interaktif melakukan transaksi, termasuk lewat mobile via smartphone. "Kelas Investasi cerdas ini,"lanjutnya lagi,"merupakan wujud komitmen Mandiri Sekuritas untuk mengedukasi masyarakat, khususnya blogger, mengenai bagaimana berinvestasi di pasar modal dan mengelola resikonya dengan bijak serta terukur".
Ketua Divisi Edukasi Bursa Efek Indonesia, Derry Yustria Surya Dharma menjadi pemateri pertama. "Investasi itu,"katanya,"bagaikan menanam pohon". Ada beberapa faktor yang berperan, antara lain bergantung pada bibit, butuh proses dan waktu, ada resiko tapi bukan perjudian, butuh disiram dan diberi pupuk dan berharap cuaca selalu baik. Untuk memulai investasi di pasar modal, kita mesti menentukan tujuannya terlebih dahulu dengan begitu arah investasinya lebih jelas serta terarah. Kemudian setelah itu kenali profil resikonya (Risk Averter, Moderate, Risk Taker) kemudian Pelajari alternatif investasi (Saham, Obligasi, Sukuk, Reksa Dana). Langkah selanjutnya adalah memahami tingkat risiko produk investasi, lalu tentukan batas investasi disesuaikan dengan kemampuan keuangan dan profil risiko setelah itu Tentukan strategi investasi dan Manfaatkan jasa profesional (apabila diperlukan) dan berikutnya adalah Pertahankan tujuan investasi.