Mohon tunggu...
Inview
Inview Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia View

Cara lain melihat Indonesia dari yang tidak penting menjadi penting. Ditulis dengan bebas dan tetap dalam kaedah jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

It’s My Love

14 September 2015   15:00 Diperbarui: 14 September 2015   15:24 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

            Seperti pembahasan pada negeri bebek kemarin. Bahwa di negeri ini harga keperawanan tidak ada lagi, 7 dari 10 wanita tidak lagi perawan menurut sebuah surve. Anaknya tidak pacaran orangtuanya gelisah anaknya tidak laku. Hal ini terjadi dibeberapa kota di negeri bebek. Maka dari itu pembahasan ini perlu kita kaji lebih jauh. Lantas apa itu pacaran. Pacaran itu ajang perkenalan sebelum nikah katanya. Pacaran agar tidak membeli kucing dalam karung.

            Benarkah pacaran itu ajang perkenalan. Di Korea adat kebiasaan pacaran, ternyata sangat sadis yang terjadi disana. Dimana angka pencerai paling tinggi didunia. Padahal mereka menikah setelah pacaran. Terus kenapa di film-film kisah mereka sangat romantis. Itu film dan tidak terjadi di dunia nyata. Mereka filmkan, mendambakan kehidupan yang romantis karena tidak terjadi dunia nyata.

            Hal yang sama juga dialami di Amerika. Mereka juga memiliki angka penceraian yang tinggi. Berbagai kriminalitas juga tidak ketinggalan tingginya. Dalam hitungan detik sekitar 70 kasus terjadi disana. Oleh karena itu mereka bikin super hero. Mereka ingin hidup aman dari kriminalitas. Maka dari itu pacaran bukan ajang perkenalan. Karena waktu pacaran yang terlihat baiknya semua, tentu positifnya saja yang diperlihatkan. Sedangkan keburukan tidak pernah terungkap.

            Maka ketika menikah terungkap, maka tidak lama langsung cerai. Maka ada pencerai banyak terjadi di Negara maju. Di Indonesia banyak pencerai bagi ibu-ibu karena Infotaiment. Ada gossip, ada silet, ada selebritis, ada kiss dan lain-lain, yang digosipin masalah kehidupan artis yang putus cinta, selingkuhan. Sehingga ibu-ibu pulang kerja suami curiga seperti yang dilihat di infotaiment.

            Kembali lagi kemasalahan pacaran. Bolehkah atau tidak pacaran itu? Membahas pacaran itu seperti halnya membahas rokok, yaitu masalah nikmat dan nafsu. Maka dari itu Islam melarangnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang mulia.

wur (#qç/tø)s? #oTÌh9$# ( ¼çm¯RÎ) tb%x. Zpt±Ås»sù uä!$yur WxÎ6y ÇÌËÈ  

Artinya: “dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)

            Islam melarang mendekati zina apalagi melakukannya. Kita tidak menuduh pacaran itu zina. Tapi hampir semua zina itu berawal dari pacaran. Rasulullah . Juga bersabda yang artinya: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi-sunyi berduaan dengan wanita yang tidak didampingi muhrimnya, sebab bila demikian SETANlah yang menjadi pihak ketiganya” ( HR. Akhmad )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun