Mohon tunggu...
Inview
Inview Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia View

Cara lain melihat Indonesia dari yang tidak penting menjadi penting. Ditulis dengan bebas dan tetap dalam kaedah jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Al-Qur'an Petunjuk Manusia

8 September 2015   11:11 Diperbarui: 8 September 2015   11:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari ayat diatas jelas, Al-Qur’an menantang bagi yang meragukan Al-Qur’an. Kalau anda mengajak adu jotos satu lawan satu itu fair. Namun Al-Qur’an tidak fair, Al-Qur’an mengatakan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah. Jika kamu yang benar. Tantangan ini sampai sekarang belum ada yang mampu untuk menandinginya. Maka disini jelas Al-Qur’an adalah mu’jizat sepanjang masa. Arti dari mu’jizat itu sendiri adalah melemahkan. Oleh karena itu Al-Qur’an melemahkan kita, untuk menerimanya sebagai kitab suci, karena tidak ada tandingannya.

Pertanyaan apakah salama ini kita menggunakan sebagai pedoman hidup kita, apakah hidup kita sesuai dengan apa yang ada dalam Al-Qur’an. Maka dari itu jangan heran, kalau yang mereka berani melakukan korupsi, perampokan, dan berbagai kriminalitas lainnya. Itu semua terjadi karena mereka salah dalam menggunakan petunjuk, dan bahkan tidak menggunakan sama-sekali. Hidup begitu saja tanpa aturan dan kewajiban. Kewajiban manusia adalah beribadah kepada Allah . Untuk lebih jelas lagi besok kita bahas di materi selanjutnya.

 

 

[1] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa Al Quran diperintahkan untuk ditulis.

[2] Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.

[3] Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan tentang kebenaran Al Quran itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastera dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad s.a.w.

 

    

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun