Mohon tunggu...
Amran Ibrahim
Amran Ibrahim Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pencatat roman kehidupan

iseng nulis, tapi serius kalau sudah menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan di Balik Rekor Korupsi PDIP: Harta, Tahta, Mega?

13 Desember 2020   18:54 Diperbarui: 13 Desember 2020   19:02 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Sumber: Kompas

Seperti diketahui, Mega menjadi Ketua Umum PDIP sudah hampir 21 tahun. Panjangnya sebuah usia kekuasaan; seperti negara-negara yang dipimpin oleh pemimpin diktator, membuat sirkulasi elite menjadi tidak sehat. Muncul perilaku-perilaku "Asal Bapak-Ibu Senang" (ABS), dan untuk menyenangkan si penguasa, tentu berbagai cara dilakukan. Tidak tertutup kemungkinan, korupsi adalah salah satunya.

Kasus Bupati Banggai Laut yang diciduk KPK barangkali bisa menjadi contoh. Untuk memenangkan Pilkada 2020, visi partai di 2024, Wenny Bukamo diduga menerima suap yang diindikasikan akan digunakan untuk kepentingan kampanye atau serangan fajar. Seandainya tak terciduk dan menang Pilkada tentu Bu Mega senang. Inilah perilaku ABS yang berbahaya dalam sebuah kekuasaan yang bercokol lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun