Peringatan hari HIV-AIDS  sedunia, di kota Palopo, Sulawesi Selatan, diperingati dengan Longmarch dan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Publik Safety Centre  (PSC) 119  Kota Palopo  Sulawesi Selatan. Longmarch dilakukan untuk mengkampanyekan bahaya HIV-AIDS dan mengajak warga untuk menjauhi penyakit HIV-AIDS bukan menjauhi penderitanya.
Tim PSC 119  kota Palopo sebagai salah satu lembaga pemerhati  penanggulangan HIV-AIDS, melakukan kegiatan seperti Longmarch  di jalan protokol yang mengkampanyekan bahaya HIV-AIDS,  menyalakan Lilin  dan Membangun Kepedulian Warga untuk siap menanggulangi bahaya HIV-AIDS  serta  pemeriksaan kesehatan gratis.
Penyalaan lilin ini dimaksudkan sebagai tanda bahwa penderita HIV-AIDS memiliki jalan terang untuk bisa hidup berdampingan dengan masyarakat  serta menyadarkan masyarakat untuk tidak berlaku apatis,  diskriminatif  dan tidak memberikan stigma buruk terhadap penderita HIV-AIDS. Â
Bagi para relawan PSC 119 ini, hari AIDS sedunia merupakan bukti penyakit yang harus diantisipasi penularannya dan memberikan semangat hidup bagi yang telah terjangkit virus HIV-AIDS. Â
Sebagia bentuk komitmen dalam mengedukasi masyarakat,  setiap warga yang melintas diminta kesediaannya untuk memberikan atau membubuhkan tanda tangan  dan dipasangkan pita bersimbol HIV-AIDS. Selain itu dalam kegiatan ini  juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis, pemutaran film bahaya AIDS dan pembagian Bunga Mawar. Â
Ketua Tim PSC 119 Kota Palopo, Andi Fadly Kisra, Â bahwa kasus HIV-AIDS kota palopo masuk dalam urutan ke 5 di Sulawesi Selatan, Â agar penyebaran HIV-AIDS bisa ditekan maka perlu dilakukan penyadaran masyarakat.
"Tujuan kami memberikan imbauan. Agar masyarakat tahu bahwa begitu bahayanya penyakit AIDS ini," ucapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H