Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Peduli Rohingya, Siswa SMA Unggulan Kamanre Kumpul Pakaian Dan Galang Dana

11 September 2017   14:17 Diperbarui: 11 September 2017   14:35 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi keprihatinan terhadap etnis Rohingya di Myanmar  dilakukan oleh pelajar di SMA Unggulan Kamanre  Kabupaten Luwu  Sulawesi Selatan  Senin (11/09/2017). 

Aksi kemanusiaan dilakukan dengan mengumpulkan pakaian dari para pelajar di sekolah tersebut.   sebanyak 100 kantong pakaian berhasil dikumpulkan dihari pertama.  

Selain mengumpulkan pakaian,  para pelajar juga menggalang dana dari para siswa dan guru.   Penggalangan dana dilakukan hingga tiga hari kedepan. Dihari Pertama ini sebanyak satu juta hasil penggalangan Dana   terkumpul.

Hasil pengumpulan pakaian dan penggalangan dana yang dilakukan melalui aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh pelajar SMA Unggulan Kamanre ini  akan disalurkan melalui tim Aksi Cepat Tanggap  (ACT)  Sulawesi Selatan di Makassar  untuk disalurkan ke warga muslim Rohingya yang membutuhkan.   

Ketua OSIS SMA Unggulan Kamanre, Hari Anggara,  mengatakan bahwa Tragedi kemanusiaan yang dialami warga etnis Rohingya adalah persoalan kemanusiaan yang tidak boleh terjadi di negara indonesia.  

"Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Myanmar dan menimpah Etnis Rohingya, harus segera berakhir. Meski belum bisa memberikan bantuan yang lebih besar," Ungkapnya.

Lanjut Hari Anggara, bahwa meskipun bantuan yang diberikan saat ini tidak seberapa dari bantuan pihak lainnya, namun mereka berharap agar bantuan tersebut dapat berguna.

"Kami turut prihatin dnegna kondisi yang dialami Etnis Rohingya di Myanmar, hari ini kami melakukan aksi pengumpulan pakaian dan penggalangan dana, namun mungkin masih kurang, kami berharap agar bantuan tersebut dapat berguna," ucapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun