Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merawat Semangat Nasionalisme Dari Dini

14 Agustus 2017   22:50 Diperbarui: 14 Agustus 2017   23:42 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merawat Semangat Nasionalisme

merawat-semangat-1-5991c647894eb13ed4061cb2.png
merawat-semangat-1-5991c647894eb13ed4061cb2.png
Bagi anak anak umur Taman Kanak Kanak maupun Sekolah Dasar, mengikuti kegiatan kemeriahan tujuh belasan yang digelar setiap tahunnya pada bulan Agustus , mungkin tak memberi arti dan makna baginya, tentang membangun semangat nasionalisme dan patriotisme.

Baginya mengikuti kegiatan seperti Gerak jalan atau baris berbaris, bisa saja hanya sebatas mengikuti kegiatan lomba atau sejenisnya yang hanya mengejar hadiah. Padahal mengikuti kegiatan seperti itu jika kita telaah sebenarnya adalah bagaimana membangun jiwa nasionalisme dan patriotisme sejak dini.

Membangun jiwa seperti itu adalah sebuah cara merawat semangat dan ketulusan Nasionalisme Indonesia untuk masa depan.

Meski mereka saat ini belumlah memahami hal seperti itu tentang Nasionalisme dan Patriotisme, namun dengan mengikuti kegiatan tujuhbelasan akan terbangun jiwa dan semangat Nasionalisme, cepat maupun lambat.

Merawat Semangat tersebut, mestinya tidak putus dan pelan pelan pada peningkatan tahapan misalnya dari TK ke SD, SMP dan SMA terus dibangun dan diberi pemahaman sesuai tingkatannya tentang arti Nasionalisme dan Patriotisme.

Tentunya bukan sekedar ikut gerak jalan dan sejenisnya, tetapi dengan memberikan pemahaman yang memiliki  perpaduan antara kegiatan, kostum, Lagu dan sejarah.

 Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa mestinya menjadi sebuah kehaarusan yang harus diajarkan untuk ditanamkan kepada anak anak dari usia dini Sekolah Dasar hingga menengah, karena dari sejarahlah kita bisa mengenali diri, daerah, bangsa dan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun