LATAR BELAKANG
Kemajuan dalam teknologi informasi dan sistem otomasi di era digital saat ini telah membawa banyak perubahan besar dalam berbagai bidang. Saat melamar pekerjaan, prestasi dan pencapaian sangat penting untuk membangun profil dan rekam jejak yang baik. Portofolio daring atau online, juga dikenal sebagai "E-Portofolio", adalah cara yang bagus untuk menunjukkan prestasi tersebut.
E-Portofolio berbasis web semakin populer saat ini karena mampu menampilkan hasil pekerjaan secara visual yang menarik dan menunjukkan kemampuan pembuatnya dalam menggunakan HTML, bahasa pemrograman dasar website. Kita memasuki era industri 4.0, yang ditandai oleh kemajuan IPTEK dan terbentuknya masyarakat digital. Dalam bidang teknologi, kemampuan pemrograman sangat penting karena dapat membuat berbagai produk digital, dan integrasi hard-ware dan software sangat penting untuk menghasilkan produk tersebut (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).
Dengan menggabungkan teknologi digital dan pengolahan data dalam skala besar ke dalam proses produksi, Revolusi industri 4.0 menghasilkan perubahan besar dalam sektor tersebut. Pemilihan HTML sebagai bahasa pemrograman utama untuk membuat website E-Portofolio menunjukkan kemajuan terus-menerus, dengan CSS digunakan untuk membuat tampilannya lebih menarik. Untuk memperbaiki kekurangan sistem penilaian sebelumnya, website e-portofolio memudahkan akses dan penyimpanan portofolio (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).
Sebaliknya, kemajuan IPTEK sudah menjadi bagian integral dari pendidikan. Penggunaan portofolio elektronik menunjukkan penerapan metode pembelajaran yang baik dan menyenangkan. Di dunia yang dipenuhi dengan teknologi dan internet saat ini, para pendidik memiliki kesempatan untuk memanfaatkan berbagai alat teknologi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran mereka. Portofolio elektronik yang digunakan oleh pendidik dan siswa dapat menghemat ruang penyimpanan fisik dan memungkinkan penyimpanan dalam jangka panjang. Dokumentasi dan manajemen pembelajaran menjadi lebih baik dengan teknologi ini(Aliffudin & Santoso, 2023).
Sebagai bagian dari generasi digital di perguruan tinggi, mahasiswa merasa perlu untuk berkomunikasi dan menunjukkan identitas mereka melalui media online. Portofolio online menjadi alat yang bagus untuk mencatat perjalanan belajar siswa dan menampilkan berbagai jenis pekerjaan akademik dan non-akademik. Meskipun banyak digunakan, beberapa plat-form portofolio online memiliki keterbatasan, jadi perlu dibuat yang lebih hidup, interaktif, dan menarik.
Untuk mengatasi masalah ini, Fakultas Teknik Industri dan Informatika UHAMKA berencana mengembangkan sistem aplikasi Portofolio Digital yang dapat diakses melalui internet. Diharapkan aplikasi ini akan menjadi alat efektif bagi mahasiswa untuk mencatat berbagai capaian mereka, mendorong mereka untuk terus belajar, dan membantu mereka menemukan prestasi mereka di masa depan saat mengajukan lamaran kerja atau mengajukan beasiswa. Portofolio online yang lebih interaktif ini dapat menjadi alat penting bagi siswa untuk berkomunikasi dan membangun profil di dunia digital.
METODE
Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan metode air terjun sebagai metode pengumpulan data. Model air terjun SDLC (System Development Life Cycle) adalah metodologi untuk merancang dan membangun sistem perangkat lunak dengan desain yang mengalir ke bawah secara bertahap seperti air terjun. (Marlinda dkk., 2019).Â
Beberapa pengertian metode waterfall menurut beberapa peneliti terdahulu:Â
- Menurut (Septyanto dkk., 2020), "Model Waterfall adalah teknik pengembangan perangkat lunak yang beroperasi secara berurutan dan sistematis, dimulai dari tahap konseptualisasi sistem dan berlanjut melalui proses analisis, desain, pengkodean, pengujian, sampai ke tahap pemeliharaan, dengan setiap fase diselesaikan secara berurutan sebelum beralih ke fase berikutnya".Â
- Menurut (Lutfi Yustisyia dkk., 2023), "Metode Waterfall dalam pengembangan perangkat lunak merupakan proses yang terstruktur secara berurutan dan sangat sistematis".
- Menurut (Solehudin dkk., 2023), "Model metode penelitian air terjun, atau yang dikenal sebagai alur hidup klasik, adalah sebuah pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara berurutan. Tahapan dalam model ini dimulai dari analisis, diikuti oleh desain, pengkodean, pengujian, dan berakhir pada tahap pendukung. Pendekatan ini mengutamakan proses yang sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak".
- Menurut (Marlinda dkk., 2019), "Model air terjun atau waterfall mengadopsi pendekatan sekuensial dalam alur hidup pengembangan perangkat lunak, menekankan pada penyelesaian setiap tahap secara berurutan".
Berikut merupakan penjelasan mengenai tahap-tahap metode waterfall:
- Analisis
Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan adalah tujuan dari tahap analisis. Pada tahap analisis, dilakukan pengumpulan kebutuhan secara menyeluruh dan selanjutnya kebutuhan tersebut dianalisis dan didefinisikan untuk perancangan E-Portofolio sesuai dengan kebutuhan yang telah teridentifikasi. Â Tahap analisis bertujuan untuk memahami dengan baik kebutuhan pengguna dan merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengembangan perangkat lunak tersebut (Hidayat dkk., t.t.).
- Desain
Merancang ide untuk tampilan E-Portofolio yang akan dibuat adalah tahap desain. Dalam metode waterfall, tahap kedua adalah desain. Di sini, masalah dirancang dan diperiksa untuk menemukan solusi. Proses desain perangkat lunak terdiri dari beberapa tahap yang berfokus pada desain program perangkat lunak, seperti struktur data, arsitektur perangkat lunak, rendering antarmuka, dan prosedur pengodean (Murdiani & Sobirin, 2022). Tahap berikutnya adalah merancang ide untuk desain e-portofolio yang akan dibuat.Â
- Pembuatan Kode Program
Pada tahap ini, desain dan rancangan yang telah dibuat diterapkan ke dalam kode HTML dan CSS. Setelah membuat use case diagram dan activity diagram, kode program dijalankan sesuai dengan rangkaian diagram alur kerja yang dibuat selama fase desain (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).
- Pengujian
Tahap pengujian berfungsi untuk memastikan bahwa situs web E-Portofolio tidak mengalami kesalahan. Dilakukan perbaikan jika ada kesalahan. Tahap pengujian dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan memastikan hasil yang diinginkan dengan memastikan bahwa semua komponen telah diuji (Murdiani & Sobirin, 2022).
- Pemeliharaan
Setelah dikirimkan ke pengguna pada tahap pemeliharaan, perangkat lunak mengalami perubahan. Kesalahan yang tidak dapat dideteksi saat pengujian atau perangkat lunak segera beradaptasi dengan versi baru dapat menyebabkan perubahan (Murdiani & Sobirin, 2022).
Metode Analisis Data
Dalam bidang lain, seperti pembuatan motiongraphics, metode analisis data serupa. Pada tahap awal produksi motion graphics, tahap diskusi dilakukan dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan tugas. Pada tahap alisis, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang ada. Tujuan dari tahap analisis adalah untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan lembaga. Ini dilakukan agar perencanaan model dapat dievaluasi sebagai cara untuk menyelesaikan masalah yang ada. Analisis kebutuhan penelitian dilakukan setelah menganalisis masalah. Penelitian tentang sistem penelitian, otomasi, Internet of Things, dan kecerdasan buatan meningkat sebagai akibat dari kemajuan dalam teknologi informasi dan sistem tertanam di era digitalisasi (Lutfi Yustisyia dkk., 2023). Penulis melakukan analisis data untuk mengumpulkan kebutuhan dan desain untuk E-Portofolio. Langkah pertama yang diambil penulis untuk membuat situs web E-Portofolio adalah membuat rancangan. Diagram aktivitas dan use case terdiri dari rancangan yang dimaksud.
- Activity Diagram
Diagram aktivitas menggambarkan alur berbagai aktivitas dalam sistem yang direncanakan, termasuk cara memulai setiap aliran, titik pengambilan keputusan, dan bagaimana proses tersebut berakhir. Diagram ini juga memperlihatkan proses paralel yang mungkin terjadi selama berbagai eksekusi (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).
- Use case Diagram
Diagram use case merupakan sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antara pengguna dan sistem. Diagram ini terdiri dari aktor yang berinteraksi dengan sistem, yang bisa berupa individu, perangkat keras, atau sistem lain. Diagram use case menunjukkan bagaimana interaksi ini terjadi selama sejarah sistem, menjelaskan alur cerita sistem dan bagaimana sistem tersebut digunakan oleh para penggunanya (Lutfi Yustisyia dkk., 2023).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebuah portofolio elektronik yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat umum adalah hasil dari penelitian ini. Terutama untuk mahasiswa yang akan melakukan PKL atau mahasiswa baru yang ingin melamar pekerjaan. Dinilai lebih efisien, E-Portofolio memungkinkan akses ke berbagai perangkat. Revolusi Industri 4.0 berfokus pada komunikasi antar perangkat karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berikut merupakan hasil dari pembuatan E-Portofolio peneliti.
- Tampilan Halaman Tentang (About)
Pada halaman tentang, penulis memberikan deskripsi diri dan informasi tentang pibadi penulis. Halaman ini dibuat untuk memungkinkan HRD menilai apakah background pemilik portofolio sesuai dengan bidang yang akan mereka lamar, serta untuk mengumpulkan informasi tambahan seperti lulusan kampus dan lainnya.
- Tampilan Halaman Skill
Semua kemampuan yang dimiliki penulis serta tingkat kemampuannya dibandingkan dengan orang lain dijelaskan dalam halaman skill. Tujuan dari kemampuan halaman ini adalah agar HRD dapat melihat kemampuan apa pun yang relevan dengan posisi yang dilamar. Selain itu, keterampilan halaman ini dapat digunakan sebagai keterampilan branding untuk karir
- Tampilan Halaman Pengalaman
Semua pengalaman halaman ditampilkan. Tujuan dari halaman pengalaman ini adalah agar HRD dapat melihat pengalaman apa pun yang terkait dengan pekerjaan yang dilamar.
- Tampilan Halaman Pendidikan
Semua riwayat pendidikan ditampilkan di halaman pendidikan. Ketika melamar pekerjaan, sangat penting untuk mengetahui tentang institusi akademik yang terkenal karena akan berdampak besar.
- Tampilan Halaman Berkas Portofolio
Pada halaman berkas portofolio, ada dua jenis berkas yang dapat dilihat, dan jika Anda mengklik salah satunya, Anda akan diarahkan ke Google Drive untuk menyimpan berkas yang telah Anda pilih. Di dalam berkas tersebut terdapat hasil dari proyek yang telah diselesaikan serta sertifikat apa pun yang dimiliki oleh pemilik portofolio.
KESIMPULAN
Kemajuan dalam teknologi informasi di era modern membuat pentingnya portofolio elektronik bagi seseorang untuk menunjukkan kemampuan dan prestasi teknis mereka dan membangun profil profesional yang kuat untuk masa depan. Â E-portfolio adalah contoh dari kemajuan teknologi yang dapat mempermudah akses dan mengefisienkan penyimpanan. Selain itu, E-portfolio juga dapat meningkatkan personal branding seseorang, menunjukkan bahwa mereka yang menggunakannya telah membuka pikirannya tentang teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
- Aliffudin, H., & Santoso, N. (2023). Pengembangan Aplikasi E-Portfolio berbasis Website (Vol. 7, Nomor 4). http://j-ptiik.ub.ac.id
- Hidayat, A., Ridhaihi, N. Q., Fiqral, M., Shiddiq, A., Ra'pak, F. T., & Khaerunnisa, A. A. (t.t.).
- PENGEMBANGAN APLIKASI MYSAKU MENGGUNAKAN METODE WATERFALL. https://journal.diginus.id/index.php/ITEJ/index
- Lutfi Yustisyia, M., Aprilianti, D., Nelvi, A. A., Renaldi, M. A., Alwahdi, M. A., Wicaksono, S., Delano, B. I., Rifan, M. A., & Siskandar, R. (2023). Penerapan Website sebagai Media E-Portofolio berbasis HTML dan CSS Website Application as HTML and CSS base E-Portfolio Media. Dalam Indonesian Journal of Science (Vol. 4). http://journal.pusatsains.com/index.php/jsi
- Marlinda, L., Hermawan, A., & Fauzi, A. (2019). SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN MASJID ONLINE MENGGUNAKAN METODE WATERFALL. Edik Informatika, 6(1), 20--27. https://doi.org/10.22202/ei.2019.v6i1.3634
- Murdiani, D., & Sobirin, M. (2022). PERBANDINGAN METODOLOGI WATERFALL DAN RAD (RAPID APPLICATION DEVELOPMENT) DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI. Dalam JINTEKS (Vol. 4, Nomor 4).
- Septyanto, K., Hamid, M. A., & Aribowo, D. (2020). Pengembangan E-Learning Berbasis Website menggunakan Metode Waterfall. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 5(1), 89--101. https://doi.org/10.21831/elinvo.v5i1.31054
- Solehudin, A.-A., Wahyu, N., Fariz, N., Permana, R. F., & Saifudin, A. (2023). Rancang Bangun
- Digitalisasi Persediaan Barang Berbasis Web Menggunakan Metode Waterfall. Dalam Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan (Vol. 1, Nomor 4). https://journal.mediapublikasi.id/index.php/logic
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H