Pengalaman Mengikuti Kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 6 Malang di Jurusan TITL

YUKK DISIMAK YA!!

Saya Rini Retno Sari sebagai salah satu mahasiswa Asistensi Mengajar di SMKN 6 Malang akan menceritakan pengalaman saya selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar selama 6 bulan.

Asistensi Mengajar atau sering disebut AM merupakan salah satu program pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan formal di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Aktivitas di satuan Pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester dan dihargai sebesar 20 SKS, termasuk kegiatan KPL dan KKN yang telah dikonversi menjadi kegiatan Asistensi Mengajar ini. Program AM memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa. Mahasiswa melaksanakan asistensi mengajar di beberapa bagian yaitu akademik, nonakademik, dan administrasi sekolah. Tujuan dari program asistensi mengajar antara lain untuk :

• Belajar untuk mengetahui kondisi dan mampu memiliki penyesuaian diri di dunia sekolah.
• Menambah wawasan dan pengetahuan di lingkungan sekolah
• Mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang di dapat selama perkuliahan di lingkungan sekolah
• Sebegai bentuk persiapan calon pendidik dan pengalaman mengajar di sekolah.
• Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks.

Beberapa manfaat Asistensi Mengajar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Program Studi

• Menciptakan kerjasama antara program studi dengan sekolah mitra yang akan memberikan komitmen bersama untuk mengembangkan program-program di sekolah dengan tujuan meningkatkan kualitas mutu Pendidikan.
• Memahami berbagai perkembangan di sekolah mitra sesuai dengan kurikulum dan ilmu di perkuliahan.
• Mendapatkan kesempatan untuk menciptakan konsep dan pembaruan mengenai bidang pendidikan yang diperlukan.
• Memberikan kesempatan kepada pihak program studi untuk melihat kondisi realita pendidikan di satuan pendidikan menengah.
• Membantu program studi menyukseskan pelaksanaan tri dharma di perguruan tinggi.

2. Mahasiswa

• Memberikan pengalaman kinerja lapangan tentang cara mengelola sistem pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan tingkat perkembangannya
• Memperoleh tambahan informasi melalui pengamatan secara langsung tentang lingkungan sekolah dan proses pembelajaran
• Memperoleh kesempatan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan di bidang pembelajaran dan pendidikan sesuai keahliannya
• Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah secara kolaboratif, merencanakan perbaikan, dan melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki mahasiswa
• Memupuk rasa tanggung jawab, displin, dan kepedulian terhadap kependidikan serta mengikuti setiap peraturan yang diberikan di sekolah mitra

3. Sekolah mitra

• Memperoleh informasi mengenai ilmu pengetahuan dan ketrampilan terbaru dari mahasiswa maupun dosen pembimbing.
• Membantu merealisasikan kemajuan di sekolah mitra karena mahasiswa memiliki idealisme dan passion untuk mengajar dan mendidik
• Memperoleh input, ide, dan masukan dari mahasiswa mengei pengembangan satuan pendidikan
• Membuka kesempatan mitra kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan  di sekolah
• Membuka akses dan mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di sekolah

Dokumentasi. Bersama dengan Siswa/i TITL (Dokpri)

Pelaksanaan AM berlangsung selama 20 minggu dan secara teknis terbagi menjadi 4 tahapan yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, diseminasi hasil kegiatan, dan pembuatan laporan.

A. Perencanaan Kegiatan

Pada tahap ini, mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan selama kurang lebih 2 minggu lamanya. Kegiatan tersebut berupa Obeservasi ke Sekolah yang diberikan waktu sejak bulan Juli . Kegiatan ini bertujuan untuk perkenalan lingkungan sekolah yang akan di tempati sekaligus bertemu dengan guru pamong untuk menghasilkan draf kegiatan AM di sekolah. Ada sedikit cerita sebelum memilih AM di semester ini, saya sebelumnya mendaftar KM tetapi ditahap seleksi yang pertama saya tidak keterima. Dan saya memutus kan untuk memilih AM untuk menkonversi mata kuliah KKN dan PPL. Kegiatan selanjutnya setelah melakukan observasi adalah Perancangan. Kegiatan tersebut adalah kegiatan lanjutan dimana pada saat Obeservasi ke Sekolah mahasiswa hanya membuat draft kegiatan AM di SMKN 6 Malang, yang kemudian dilanjutkan mendiskusikan sekaligus menghasilkan kegiatan AM melalui bimbingan Dosen Pembimbing. Saya mendapat tugas mengajar kelas XI dan XII TITL ada 3 mata pelajaran yang saya berikan ke peserta didik. Selaian itu untuk konversi mata kuliah, mahasiswa yang mengajar di jurusan TITL mengajukan 8 output untuk konversi mata kuliah diantaranya yaitu untuk mata kuliah manajemen dan autdit energi dikonversi dengan membuat trainer Instalasi Penerangan dan Trainer PLC, mata kuliah komunikasi data dan jaringan komputer di konversi dengan membuat bahan ajar mata pelajaran simulasi digital, mata kuliah sistem pendukung keputusan di konversi dengan membuat jobsheet instalasi penerangan, mata kuliah robotika dikonversi dengan membuat bahan ajar mata pelajaran dasar-dasar listrik elektronika, mata kuliah pengembangan produk dikonversi dengan membuat produk kerajinan berupa bel kuis, mata kuliah pembelajaran berbasis TIK dikonversi dengan membuat modul mata pelajaran pekerjaan dasar elektronika, mata kuliah KKN dikonversi dengan seminar edukasi, mata kuliah Praktik lingkungan pembelajaran dikonversi dengan melakukan kegiatan belajar dikelas.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Pada Tahap ini, mahasiswa melalui berbagai kegiatan awalan seperti Pengantaran Mahasiswa dan Focus Group Discussion (FGD) sebelum melaksanakan kegiatan inti AM. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mereview kegiatan AM yang sudah matang atau didiskusikan bersama Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Selanjutnya, mahasiswa akan memulai atau action kegiatan inti AM pada tanggal 17 Agustus 2022. Selama program asistensi mengajar berlangsung, pembelajaran di SMKN 6 Malang dilakukan secara luring. Selama proses belajar mengajar berlangsung, media pembelajaran yang digunakan berupa PPT. Pada akhir tiap pembahasan diadakan evaluasi untuk menilai seberapa jauh pemahaman peserta didik terkait materi yang telah tersebut. Selaian teori saya juga memberi materi praktikum kepada peserta didik. Ada sedikit cerita saat saya mengajar di SMK 6 Malang, awal nya saya takut mengajar praktikum dikarena pemahaman saya yang kurang dan saat di perkulihan dulu kebanyakan praktikumnya secara daring. Tetapi dengan berjalannya waktu saya banyak belajar dari peserta didik saya.

Selama proses belajar mengajar berlangsung, media pembelajaran yang digunakan berupa PPT sebelum melaksanakan belajar mengajar praktik. Materi yang disampaikan kepada peserta didik merupakan materi yang telah diskusikan ke guru pamong atau guru pengampu.Kali ini saya akan menceritakan mengenai materi yang ajar ke kelas 12 listrik mata pelajaran perbaikan peralatan rumah tangga.Sebelum jauh menjelaskan mata pelajaran PPRT ini terdapat beberapa kendala yang saya alami selama mengajar seperti LCD proyektor yang sering tidak bisa digunakan serta pembagian kelas yang belum sesuai yang dimana pada saat akan masuk kelas untuk proses belajar mengajar terlebih dahulu harus mencari kelas yang kosong serta untuk alat praktik pada mata pelajaran PPRT masih belum memadai pada pertemuan yang membahas elemen pendingan tidak ada kegiatan praktik dikarena untuk alat seperti ac,lemari pendingin masih belum tersedia.Untuk Fasilitas pada setiap kelas sudah terpasang LCD proyektor tapi tidak semua kelas bisa berfungsi dengan baik ,tidak hal itu saja pada untuk peminjam LCD masih sedikit unitnya

Pada akhir tiap pembahasan diadakan evaluasi untuk menilai seberapa jauh pemahaman peserta didik terkait materi yang telah didapatkan. Evaluasi berbentuk pretest menggunakan googleform.Untuk saya sendiri yang mendapatk kepercayaan untuk mengajar 2 mata pelajaran PPRT dan MKL telah beberapa kali telah melaksanakan pretest guna mengetahui pemahaman perserta didik.

Selama 4 bulan kegiatan Asistensi Mengajar, pembelajaran telah dilaksanakan peserta AM jurusan prodi elektro diamanahi membuat soal serta jawaban guna diujikan pada pekan UTS serta PAS,hal ini merupakan sebuah pengalaman baru yang tidak perserta AM jurusan lain dapatkan pada saat pelaksanaan Asistensi Mengajar dan pengalaman yang berharga lainnya mungkin mendapatkan kepercayaan untuk mengajar langsung sendirian tanpa adanya team teaching yang jurusan perserta AM dari prodi Elektro laksanakan,hal tersebut tidak didapatkan pada perserta AM dari jurusan yang lain.

Dokumentasi. Pembelajaran rangkaian dengan siswa/i dan guru pamong (Dokpri)

Selain kegiatan akademik berupa mengajari, mahasiswa juga melakukan kegiatan non akademik berupa piket di beberapa tempat bagian yaitu Piket Humas, TU, Kesiswaan,Kurikulum,Sarpras

Masing- masing bagian tersebut memberikan pengalaman yang berbeda-beda bagi mahasiswa.

Piket di Piket Kesiswaan, mahasiswa belajar bagaimana proses siswa yang membolos atau tidak masuk sekolah yang telah terdata.Tugas Piket Guru ini memanggili daftar siswa di kelas kelas.Hambatan Piket Guru dari pengalaman saya telah saya lakukan yaitu pada sesi 2 untuk memanggil siswa dikelas yang mengharuskan berpindah gedung satu ke gedung satunya disiang hari yang cuaca panas.

Piket di TU,mahasiswa belajar bagaimana proses pengelolaan pembukuan rekap nilai semua siswa tiap jurusan manual menggunakan tangan.Pengalaman saya pada saat piket di TU melihat temen peserta AM menuliskan daftar nama siswa tidak sesuai hingga beberapa siswa.

Piket Humas,mahasiswa belajar bagaimana proses menerima tamu dan menghadapi nya dari luar yang datang ke SMKN 6 Malang.

Piket Kurikulum dan Kesiswaan,mahasiswa belajar bagaimana melayani pengambilan SKL dan Cap 3 Jari serta pengambilan ijazah.Pengalaman yang saya dapat yaitu saat piket kesiswaan melaksanakan pendata siswa siswi yang belum melengkapi dokumentasi seperti ijazah smp.Sedangkan pada saat saya piket Kurikulum pengalaman yang saya dapatkan yaitu membantu membersihkan merapikan ijazah guna pelaksanaan Cap 3 Jari alumni.Tidak itu saya saja,saya juga membantu merapikan loker para wali kelas yang sudah berganti dan membantu pembuatan rapot baru untuk angkatan baru masuk.

Dokumentasi. Kegiatan Pameran Projek Elektro dengan siswa/i TITL (Dokpri)

Pada pekan terakhir pelaksanaan Asistensi Mengajar, mahasiswa membuat projek akhir berupa seminar edukasi dengan mengambil tema persiapan pkl untuk kelas XI dan pandangan tentang kerja dan kuliah untuk kelas XII. Sebelum program Asistensi Mengajar diakhiri, terdapat kegiatan desiminasi. Kegiatan desiminasi bertujuan untuk memaparkan kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa selama pelaksanaaan Asistensi Mengajar. Setelah kegiatan desiminasi, kegiatan terakhir adalah penjemputan mahasiswa yang menjadi tanda berakhirnya program Asitensi Mengajar. Tetapi untuk jurusan elektro tetap menyelesaikan tugas nya untuk membuat Trainer dikarenakan Trainer nya belum finishing dan ada presentasi kepada guru pamong.

Sekian dari cerita pengalaman saya selama mengajar di SMK Negeri 6 Malang, semoga yang membaca bisa termotivasi dari pengalaman saya dan bagi angkatan Asistensi Mengajar selanjutnya agar mendapat pandangan dalam mengajar di SMK.