Asistensi Mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru atau fasilitator di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, non formal dan informal. Program Asistensi Mengajar ini masuk kedalam salah satu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang wajib diikuti oleh mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Negeri Malang. Tujuan dilaksanakannya kegiatan Asistensi Mengajar adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru atau fasilitator program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat, membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks
Banyak sekolah-sekolah yang menjadi pilihan mahasiswa dalam menjalankan program Asistensi Mengajar ini. Salah satunya adalah SMA Negeri 1 Lawang. SMA Negeri 1 Lawang adalah salah satu  sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Malang, Jawa Timur. SMAN 1 Lawang berdiri sejak tahun 1963 yang beralamat di Jalan Pramuka No.152, Krajan, Kalirejo, Kec. Lawang, Kabupaten Malang. SMA Negeri 1 Lawang memiliki visi yaitu "Terciptanya insan yang religius, berbudi pekerti luhur, berprestasi unggul, berbudaya literasi, dan berorientasi global". Untuk mewujudkan visi tersebut, SMA Negeri 1 Lawang memiliki beberapa program atau kegiatan unggulan yang unik. Program atau kegiatan unik tersebut antara lain yaitu:
Pertama, Kegiatan Pembiasaan. Kegiatan pembiasaan ini terbagi menjadi tiga yaitu pembiasaan pagi, pembiasaan siang dan pembiasaan sore yang wajib dilaksanakan oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Lawang. SMA Negeri 1 Lawang menerapkan aturan masuk pukul 06.30. Lalu selanjutnya para siswa, guru dan karyawan diarahkan untuk pembiasaan pagi yaitu melaksanakan sholat dhuha di masjid. Kegiatan ini diberikan durasi waktu 15 menit dan selanjutnya siswa memasuki kelas masing-masing untuk persiapan memulai pembelajaran. Pada pukul 06.45, siswa siswi yang beragama islam melakukan doa bersama di kelas masing-masing dengan dipimpin langsung oleh guru PAI dari ruang piket. Untuk yang beragama non-islam melaksanakan doa bersama di ruang yang telah ditentukan. Setelah berdoa, selanjutnya para siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dengan khidmat. Selanjutnya siswa diarahkan untuk melakukan literasi atau membaca berbagai buku bebas dengan durasi 5 menit. Kegiatan pembiasaan pagi ini adalah salah satu program untuk mewujudkan visi SMANELA yaitu terciptanya insan yang religius, berbudi pekerti luhur dan berbudaya literasi.Â
Selain pembiasaan pagi, siswa-siswi yang beragama Islam wajib melaksanakan pembiasaan siang yaitu dengan melaksanakan sholat dhuhur berjamaah di Masjid. Kegiatan ini dilaksanakan pada istirahat kedua pukul 11.25, yang mana pada jam istirahat kedua ini guru-guru  menghimbau untuk seluruh siswa-siswi melaksanakan pembiasaan siang. Tujuan dari adanya pembiasaan siang ini agar guru dan siswa-siswi SMA Negeri 1 Lawang bersama-sama melaksanakan jamaah sholat dhuhur, sehingga hubungan antara guru dan siswa semakin dekat.
Sebelum meninggalkan sekolah siswa-siswi SMA Negeri 1 Lawang wajib melaksanakan pembiasaan sholat Ashar berjamaah di masjid bagi yang beragama Islam dan yang beragama non Islam melaksanakan ibadah di tempat yang telah disediakan. Gerbang sekolah tidak akan dibuka sebelum siswa-siswi melaksanakan pembiasaan. Kegiatan ini sudah lama diterapkan oleh pihak sekolah tujuannya untuk membentuk siswa-siswi menjadi insan yang religius, jika pondasi siswa-siswi kuat maka hal-hal yang dilakukan akan baik kedepannya.
Kedua, kegiatan unik lainnya dalam mewujudkan visi menciptakan insan yang religius yaitu diadakannya kegiatan pembiasaan 4S (Sedekah Sehari Seribu Saja). Setelah siswa siswi melakukan literasi kemudian dilanjutkan dengan sedekah sehari seribu dengan tujuan membiasakan perilaku sedekah. Hasil sedekah siswa, bapak ibu guru dan karyawan nantinya digunakan untuk pembangunan masjid smanela. Setelah sedekah terkumpul, uang yang diterima disetorkan ke ruang piket guna di rekap dan disetorkan ke bendahara masjid. Tak jarang pembiasaan ini digunakan siswa sebagai ajang pencapaian sedekah terbanyak dan berkompetisi dengan kelas lain. Suatu kebanggan tersendiri bagi siswa jika kelas mereka memperoleh hasil yang terbanyak dari kelas lain.
Selain kegiatan unik yang dilaksanakan setiap hari, di SMA Negeri 1 Lawang melakukan kegiatan unik lainnya yang dilaksanakan pada hari Jumat saja. Tidak hanya satu kegiatan, namun terdapat empat kegiatan yang dibagi setiap Jumat satu kegiatan. Kegiatannya meliputi Jumat sehat, Jumat religi, Jumat bersih, dan Jumat kreasi. Pelaksanaan kegiatan Jumat ini diikuti oleh seluruh siswa-siswi SMA Negeri 1 Lawang yang dilaksanakan pada pagi hari. Jenis kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat sehat yaitu senam bersama yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, karyawan dan staf. Lalu pada Jumat religi akan dilaksanakan sholat Dhuha berjamaah bagi yang muslim serta terdapat ceramah singkat setelah sholat selesai. Bagi siswa yang non-muslim melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya pada ruangan yang sudah disediakan oleh sekolah. Selanjutnya Jumat bersih yaitu kegiatan bersih-bersih yang dilakukan oleh seluruh siswa-siswi di setiap kelas dan kegiatan ini akan menjadi perlombaan bagi setiap kelas karena terdapat hadiah yang akan mereka peroleh jika kelas yang mereka tempati terlihat bersih, nyaman, dan enak dipandang. Yang terakhir yaitu Jumat kreasi, kegiatan ini diterapkan dengan tujuan agar para siswa-siswi dapat mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Penampilan yang mereka tampilkan akan menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan. Pada kegiatan ini, siswa-siswi dapat menunjukkan dengan bentuk bernyanyi, menari, dan bermain alat musik yang dilaksanakan di tempat-tempat terbuka, contohnya pelaksanaan Jumat kreasi di lobi atau lapangan sekolah.Â