Obituary : M.K.Nasseri , Sosok Yang Terisolir , Sakit dan Meninggal
Hari ini hawa dingin masih meliputi keadaan di kota tempat tinggal kami di Campbell, California.walaupun dinginnya hanya 40 F atau 4.44 C. Ukuran itu bagi saya yang berasal dari negeri Tropis sudah merasa dingin, tapi beda dengan orang bule itu sih dianggap oka-oke saja.
Setelah sibuk berselancar di internet , baca berita dalam dan luar negeri yang kini pemberitaan diborong tentang invasi Rusia terhadap Ukraina , pemilu sela di Amerika (soal penentuan partai mana yang akan menguasai Senate dan House , yang kenyataan penguasaan Senat sudah dimenangkan oleh Partai Demokrat) ; tak ketinggalan pula berita dari pertemuan G 20 di Bali.
Setelah membaca berita dari VOA diakhir pekan yang baru lalu, saya terkejut menemui berita meninggalnya Mehran Karimi Nasseri ,
tokoh yang pernah saya buatkan artikelnya demi pentingnya menjaga Paspor, sebagai Dokumen Negara agar jangan sampai hilang, yaitu artikel : [ Undesirable Immigrant ] Moga2 Jangan sampai terjadi pada anda
Seperti diberitakan terdahulu, bahwa pada bulan Juli 2006 Nasseri jatuh sakit ketika masih 'menginap' di bandara Charles de Gaulle , Paris.
Sulit baginya untuk pergi berobat diluar airport. Jangankan mau pergi berobat, untuk keluar pintu di airport saja ia tidak diperbolehkan.
Sekali lagi alasan yang kuat dari pihak imigrasi/ sekuriti di airport karena Nasseri sama sekali tidak mempunyai Paspor.
Dan dianggap stateless tanpa memiliki kewarganegaraan. Ia betul2 tidak memiliki Country of Origin , tak ada yang tahu dari mana asal Nasseri ini.
Tapi menurut pengakuannya ia berasal dari negara Iran, kelahiran tahun 1945, ketika lahir ia bernama Soleiman .
Ayahnya Warga negara Iran sedangkan ibunya adalah warga negara Inggris.
Sekembalinya dari studi di Inggris pada tahun 1974 ia dimasukkan dalam penjara, dengan tuduhan ikut berdemonstrasi memprotes Syah Iran, Mohammad Reza Pahlavi.
***
Beruntunglah ada pihak Palang Merah Perancis (PMP) yang merasa khawatir akan kesehatan fisik dan mentalnya , pihak PMP yang rela 'pasang badan' untuk memberikan jaminan agar Nasseri diperbolehkan mendapatkan perawatan pengobatan yang layak di luar lingkungan airport