Lihat ke Halaman Asli

Aris Sang Pencerah

Alumni Pencerah Nusantara yang mencoba merangkai penggalan-penggalan hikmah

Hari Ibu di Onembute : Senam(ngat) itu Menular

Diperbarui: 22 Desember 2016   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu sudah tidak asing lagi bagi kita, jika tanggal 22 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ibu Nasional. Satu hari yang dikhususkan untuk memberi penghargaan dan tempat tersendiri bagi kaum perempuan atas perjuangan dan kehadirannya sebagai agen perubahan sekaligus penggerak pembangunan di Indonesia. Menilik kembali dari sejarahnya, Hari Ibu Nasional terinspirasi dari sekumpulan perempuan-perempuan muda Indonesia yang bersatu dalam Kongres Perempuan Indonesia Pertama pada 22 Desember 1928 di Yogykarta. Gerakan perempuan ini menjadi satu tonggak bersejarah yang meneguhkan betapa pentingnya peran dan posisi perempuan, baik di dalam keluarga, kehidupan bermasyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Pada tahun 2016 ini, Indonesia merayakan Hari Ibu Nasional yang ke-88, dan salah satu slogan yang didengungkan yaitu “Keluarga Sehat, Ekonomi Kuat.” Setuju ? Tentu saja. Jika kesehatan dibangun mulai dari level individu dan keluarga, maka hal ini merupakan sebuah investasi yang begitu besar dan tidak ternilai harganya. Keluarga yang menerapkan pola hidup sehat, akan memiliki kualitas hidup yang baik, bekerja dengan lebih produktif, sehingga turut berkontribusi dalam membangun dan menguatkan perekonomian, baik dalam skala rumah tangga maupun nasional. 

Berangkat dari semangat yang dibawa oleh perempuan, juga sosok ibu secara khusus, ada yang menarik dari perayaan Hari Ibu Nasional di kecamatan Onembute, kabupaten Konawe kali ini. Matahari belum juga menyinari bumi anoa ini dengan kehangatannya, namun lebih dari dua ratus warga Onembute, perempuan dan laki-laki, muda hingga lansia, berduyun-duyun merapat di halaman depan kantor kecamatan. Pagi ini, sekali lagi, setelah kemeriahan perayaan Hari Kesehatan Nasional bulan sebelumnya, warga, termasuk di antaranya adalah tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan bahkan perwakilan dari Yayasan Jantung Sehat kabupaten Konawe, berkumpul dalam sebuah kerumunan positif untuk mengikuti kegiatan senam sehat ceria. Di kecamatan Onembute, mulai dari ujung desa Silea hingga ujung desa Ulu Onembute, senam adalah sebuah aktivitas kekinian yang rutin dilakukan setiap pekan dan selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Terlebih ini, senam massal yang menjadi ajang berkumpul warga antar desa, bertepatan dengan momen perayaan Hari Ibu Nasional 

Senam sehat ceria dalam rangka PHI 2016 ini dipimpin oleh tiga instruktur yang lincah membahana, yaitu Ners Hesmiati dan Bidan Zelmy dari Puskesmas Onembute, juga Ibu Anti, seorang perempuan belia yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Desa Ulu Onembute. Wah, ternyata emansipasi perempuan pun begitu dirasakan di sini. Tidak tanggung-tanggung, pada hari Ibu ini masyarakat Onembute mengikuti serangkaian senam berdurasi kurang lebih satu setengah jam, yang terdiri dari senam lansia, senam hipertensi, senam maumere, serta senam pinguin. Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Jantung Sehat kabupaten Konawe, yang dipimpin oleh Pak Hardy sebagai instruktur, mengajak warga Onembute untuk bergoyang ceria dalam Senam Jantung Sehat. 

Well. Mungkin ada yang masih bertanya-tanya. Mengapa senam ? Senam adalah salah satu aktivitas fisik yang menyenangkan dan mudah untuk dilakukan. Gerakannya sederhana sehingga tidak sulit untuk diikuti, dan iringan musiknya pun membawa cerah suasana hati. Senam juga menjadi salah satu aktivitas fisik yang membantu mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular, misalnya seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Dalam senam sehat ceria kali ini, kegembiraan masyarakat semakin terakumulasi dengan adanya pembagian doorprize di akhir acara, warga semakin semangat karena banyak sekali bonus yang didapat hari itu, selain bonus sehat, hati yang riang, juga energi positif tentunya. 

Nah, kebayang kan asyiknya kegiatan senam sehat ceria di kecamatan Onembute. Menjadi sebuah kebanggaan bersama karena kegiatan ini digerakkan oleh staf Puskesmas Onembute bersama dengan tim Pencerah Nusantara kabupaten Konawe, atas dukungan penuh dari Kepala Puskesmas Onembute dan juga Camat Onembute. Dari sini terlihat sinergisasi bahwa semua pihak mau bergerak dan berkontribusi untuk masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya aktivitas fisik untuk menjaga kesehatan. 

Pada Oktober 2016 lalu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof.Nila Moeloek dalam satu kesempatan menjelaskan bahwa angka kejadian kasus penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia meningkat secara drastis dari 37% menjadi 57%. Sebuah kenaikan yang begitu fantastis sekaligus mencemaskan bukan ? Terlepas dari berbagai faktor yang menjadi pemicu meningkatnya risiko seseorang untuk terkena PTM, sewajarnya penyakit ini dapat dicegah sejak dini. Selain dengan rutin melakukan cek kesehatan, tidak merokok, makan makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, serta mengelola stress dengan baik, aktivitas fisik tentunya merupakan satu hal yang tidak dapat diabaikan. 

Warga di kecamatan Onembute kabupaten Konawe sudah serentak tergerak, bergerak, dan menggerakkan kegiatan senam di tiap desa hingga senam massal di tingkat kecamatan, untuk ke depannya terwujud cita-cita bersama adanya pos pembinaan terpadu (disingkat posbindu) untuk lansia, dan juga posbindu penyakit tidak menular. Ngomong-ngomong tentang penyakit tidak menular, kami di kecamatan Onembute justru menyaksikan secara langsung, bahwa senam dan semangat itu menular, begitu cepatnya. (BR)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline