[caption id="attachment_91745" align="alignleft" width="300" caption="Disney Makassar (by Imansyah Rukka)"][/caption] Seperti yang pernah saya tulis dalam postingan sebelumnya mengenai kerjasama Kompasiana dengan Klasika Harian Kompas di Makassar, saya kembali mengajak teman-teman Kompasianer di Makassar atau Sulawesi Selatan untuk menggali potensi wilayah Makassar dan umumnya Sulawesi Selatan dalam bentuk reportase/liputan lapangan. Besar kemungkinan, postingan Anda dipertimbangkan dimuat di media cetak (print), yakni Klasika Harian Kompas di Makassar, karena sedikitnya dua postingan berupa reportase khas Makassar akan dimuat setiap hari Rabu. Selama ini, sudah ada beberapa Kompasianer yang menulis mengenai Makassar dan sekitarnya, baik yang dilakukan Kompasianer asli Makassar atau lebih luas Sulawesi Selatan, maupun Kompasianer di luar Makassar yang kebetulan berkunjung ke Makassar (Sulsel). Tentu saja postingan mereka layak dipertimbangkan untuk dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar edisi berikutnya. Meski tidak ada imbalan berupa materi, tetapi paling tidak ada beberapa keuntungan jika postingan Anda di Kompasiana (media online) bisa dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar (media cetak), antara lain:
- kebanggaan (pride) sebagai penulis indie
- kliping reportase bisa dikumpulkan dan bisa digunkana sebagai lampiran untuk melamar pekerjaan di media massa dan penerbitan
- kemungkinan reportase tentang Makassar yang dimuat di Klasika Harian Kompas di Makassar diterbitkan sebagai sebuah buku
- meningkatkan self branding Anda sebagai penulis
- turut memajukan dan mempromosikan daerah/wilayah Makassar dan Sulawesi Selatan yang belum tergali
- meningkatkan gairah menulis Anda dengan semangat berbagi kepada Kompasianers lainnya di seluruh dunia
- viral marketing/promotion untuk diri Anda dan karya Anda sendiri karena keterbacaannya menjadi lebih luas.
Banyak manfaat jika sebuah tulisan yang semula hanya dibaca di online, kemudian pindah media di media cetak. Antara lain seperti yang saya sebutkan dalam poin-poin di atas. Tidak ada salahnya kalau para Kompasianer Makassar khususnya dan Kompasianers lainnya di Sulawesi Selatan, mulai melakukan reportase mengenai daerah dan wilayahnya masing-masing, dari sisi potensi wilayah, travel, kuliner, budaya, adat, gaya hidup, kehidupan media massa lokal, jejaring lokal, dan seterusnya... yang bisa Anda kembangkan sendiri. Untuk mempermudah pelacakan kami, silakan daftarkan nama dan tautan blog Anda di Kompasiana di kolom komentar di bawah tulisan ini, atau tautan tulisan-tulisan Anda tentang Makassar dan sekitarnya yang sudah Anda tulis di Kompasiana. Akan tetapi, saya pribadi tentunya lebih senang men-chalange kalau Kompasianer Makassar dan Sulawesi Selatan segera menulis reportase terbaru tentang Makassar. Berani? Catatan: Nominator sebagian postingan tentang Makassar dan sekitarnya yang sudah diposting di Kompasiana yang menunggu giliran pemuatan di Klasika Harian Kompas di Makassar:
- GOR Sudiang, Tempat Rendezvous Baru Muda-Mudi Makassar
- Review Buku : Makassar dari Jendela Pete-pete
- Mahathir di Makassar, “Dari Demokrasi untuk Rakyat Hingga Esbiwai”
- Tata Kelola Parkir Kota Makassar Perlu Dibenahi
- Makassar : Pallu Bassa dan Gurita Cikeas, Tak Diduga
- Makassar Nikmat
- Sop Konro Makassar Ala Dubai
- Makassar
- Ternyata Ada 2 KIMA di Makassar
- Ke Makassar Singgah di Rotterdam
- Hujan di Makassar
- Makassar sebagai Pusat Jazz Indonesia Timur
- Terimakasih Pak JK!!! Akhirnya Makassar Punya ‘Disneyland’
- (dan lain-lain)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H