Setelah ku posting hasil temuan aku terkait kondisi memprihatinkan fasilitas umum, sarana dan prasarana, di RSUD Pasar Minggu (Baca: RSUD Pasar Minggu Itu Mewah, tapi...) akhirnya pihak RSUD Pasar Minggu yang diwakili oleh dr. Caroline menanggapi tulisan ku itu dan menyatakan siap berkomitmen menindaklanjuti demi terciptanya keselamatan dan kenyamanan pengunjung dan pasien di RSUD Pasar Minggu.
Selain itu, tulisan aku di-share oleh Netizen Diaz Abraham yang salah satu kawannya kerja di RSUD Pasar Minggu itu. Inilah kekuatan dunia Netizen yang tak dapat dipungkiri lagi dasyat kekuatannya dimana laporan reportase warga yang ditemukan dilapangan dengan tujuan mulia semata-mata demi kebaikan bersama untuk meningkatkan layanan publik, akhirnya tersampaikan ke pihak yang bersangkutan.
Terima kasih ku ucapkan kepada Kompasiana yang telah menyundul tulisan itu ke level Headline sehingga bagaikan ranting kering yang cepat terbakar, akhirnya sampai juga ke pihak RSUD Pasar Minggu dalam tempo waktu yang singkat. Aku yakin hari Senin besok, rapat manajemen RSUD Pasar Minggu segera digelar untuk menindaklanjuti temuan-temuan yang ku sampaikan melalui media kompasiana.
Inilah fungsi Kompasiana yang sesungguhnya sebagai media warga untuk meneruskan segala bentuk kritikan maupun saran dan usulan demi kemaslahatan bersama, sepanjang bentuk kritikan maupun usul dan saran disampaikan dengan niatan yang tulus secara profesional sesuai koridor dan norma-norma sosial yang berlaku.
Kepada pihak RSUD Pasar Minggu, aku mohon maaf atas kebengalan ku ini yang telah menguliti dan menelanjangi fasum dan sarpras di RSUD Pasar Minggu itu yang jauh dari harapan, karena sebagai warga negara yang baik aku juga punya rasa kepedulian dan tanggungjawab demi kebaikan bersama, karena RSUD Pasar Minggu itu dibangun dari uang rakyat, dari uang ku juga yang ku setor secara rutin ke pajak negara.
At last but not least, tiada kata yang mampu terucap, kecuali bravo Kompasiana, bravo RSUD Pasar Minggu!
