Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Antara Kehadiran "White Vision" dan Episode Akhir WandaVision

Diperbarui: 3 Maret 2021   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Dibintangi Elizabeth Olsen dan Paul Bettany, WandaVision (2020) dijadwalkan tayang akhir tahun 2020. (Diolah kompasiana dari IMDb via kompas.com)

Serial WandaVision kini begitu banyak menarik minat penikmat MCU, apalagi jelang episode terakhirnya: episode 9.

Awalnya, WandaVision episode 8 memberikan gambaran sekilas mengenai siapa Agatha Harkness, penyihir tetangga Wanda di Westview yang ternyata sudah hidup pada tahun 1600-an. Barulah setelah itu kita diantar ke masa lalu Wanda.

Pada episode kedelapan, misalnya, banyak rahasia terungkap dan membuat penonton terbawa dalam suasana cerita, seperti ketika bagaimana Wanda mendapatkan kekuatan hingga bagaimana Wanda menciptakan Vision!

Namun, ada yang menarik, karena wujud Vision yang tampil berbeda dengan yang dulu. Pada episode 8 ini terlihat berwarna putih maka disebut "White Vision".

Adakah kaitan antara perubahan warna ini pada karakter baru dari kelanjutan WandaVision ke depan? Apakah itu karakter yang serta-merta dihadirkan begitu saja?

Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasinaa, kemarin.

1. Siapa Sebenarnya "White Vision", Karakter Baru yang Dikenalkan MCU?

White Vision. (Sumber : Disney+)

Kompasianer Tito Adam menuliskan, pada komik Marvel sebenarnya karakter White Vision pertama kali dikenalkan di "Vision Quest" pada komik West Coast Avengers issues #42-#50.

"Jika benar White Vision akan dikirim ke dalam WestView, dia tentu akan berhadapan dengan Wanda, Vision ciptaan Wanda, si kembar dan juga Agatha," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Kepergian Artidjo Alkostar, Sang Algojo Koruptor yang Patut Diteladani

Hakim Agung Artidjo Alkostar. | (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)

Sejak didapuk sebagai Hakim Agung, tulis Kompasianer David Abdullah, Artidjo telah mengetok palu berbagai perkara di MA sebanyak 19.708 kasus.

Semasa hidup, Artidjo menjelma sebagai mimpi buruk bagi para koruptor. Ia tidak pernah pandang bulu dalam memutus perkara. (Baca selengkapnya)

3. Hati-hati Bluffing CV Bisa Jadi Bumerang dalam Interview Kerja

Proses Seleksi Kerja (Sumber:istockphoto.com)

Hal yang patut disadari bahwa HRD atau user di suatu perusahaan pasti diisi oleh orang yang berpengalaman baik, dari sisi bidang kerjaan maupun pengalaman dalam menyeleksi orang.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline