Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hati-hati Bluffing CV Bisa Jadi Bumerang dalam Interview Kerja

27 Februari 2021   15:23 Diperbarui: 2 Maret 2021   14:12 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Seleksi Kerja (Sumber:istockphoto.com)

Topik pilihan Kompasiana bulan ini terkait Bluffing CV mengingatkan saya pada pengalaman saat meng-handle plan di Pasuruan, Jawa Timur. 

Saya diberi kepercayaan oleh manajemen untuk menjadi "top management" untuk plan di Pasuruan Jawa Timur. Artinya segala urusan di pabrik maupun cabang di Jawa Timur menjadi salah satu tanggung jawab saya termasuk dalam menentukan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Ada teringat saat itu diminta oleh manajemen pusat untuk membuka depo di beberapa wilayah di Jawa Timur.

Mau tidak mau saya menginstrusikan HRD untuk membuka lowongan mulai dari Kepala Depo, Admin, Kepala Gudang hingga tim distribusi. 

Mengingat saat itu harus membuka banyak lowongan untuk menempati beberapa depo yang tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Malang dan Gresik, maka jumlah pelamar pun membludak.

Saya masih ingat HRD sampai kewalahan menyeleksi CV pelamar karena pelamar hingga ratusan orang, sedangkan yang akan dipanggil hanya puluhan orang saja. Sempat terlontar ucapan dari HRD, "Wuah pak yang ngelamar dan CV-nya bagus-bagus loh pak".

Saya jawab, "Wuah yang benar?" Sambil ikut membaca sekilas CV yang masuk. Saya percayakan kepada HRD untuk menyeleksi awal mana kandidat yang perlu di panggil untuk tes seleksi.

Tibalah waktu saat kandidat terpilih untuk seleksi di pabrik. Layaknya seleksi di tempat kerja lainnya, kandidat yang dipanggil akan diseleksi awal seperti tes kemampuan bidang, psikotes, kemampuan komputer, interview HRD dan barulah interview user.

Saya baru melakukan seleksi kepada kandidat yang dianggap layak lolos hingga di tahap interview user. 

Di sini saya hanya melakukan wawancara terkait potensi kandidat dengan posisi yang ditawarkan, pengalaman si kandidat hingga tawar menawar gaji dan fasilitas yang diinginkan si kandidat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun