Seperti bukan hal yang biasa, Bintang Emon dituding memakai narkotika setelah video keresahannya terkait kasus Novel Baswedan viral.
Namun, yang kerap menjadi pertanyaan: serangan yang dialami Bintang Emon merupakan satu rangkaian yang utuh dalam teror terhadap Novel? Pengalihan isu, sederhananya.
Tapi tidak hanya itu, ternyata ada kabar yang tak kalah menyedot perhatian seperti adanya tudingan bahwa Rumah Sakit menjadikan pandemi covid-19 sebagai "ladang bisnis" baru.
Pasalnya tanpa bisa kita pungkiri, bahwa kapitalisme dan industrialisasi di banyak bidang kehidupan menjadikan profesi dalam dunia kedokteran mahal sejak dari awal masuk pendidikan di negara-negara yang perekonomiannya cenderung "bebas".
Inilah konten-konten menarik dan terpopuler di Kompasiana, kemarin:
1. Kita yang Salah, Bukan Bintang Emon!
Foto: Bintang Emon. (sumber: Instagram @bintangemon)
Dalam videonya kali ini, Bintang Emon cukup kritis karena menyatakan bahwa penyiraman air ke muka sangat tidak logis jika dinyatakan ketidaksengajaan.
"Jika Emon memaparkan asumsi yang menjelekkan salah satu pihak, maka wajar jika Bintang Emon dipermasalahkan dan bahkan bisa dijerat karena pencemaran nama baik," tulis Kompasianer Indra Mahardika (Baca selengkapnya)
2. Novel Baswedan "Handstand" dan Tuduhan Bintang Emon Pakai Narkoba
Foto: Novel Baswedan. (sumber: ANTARA FOTO)
Lewat candaannya pada video-video yang telah viral, itu seperti menggambarkan bahwa lawakannya amat cerdas.
Karena bukan saja mampu membuat orang tertawa, pada saat yang sama mengingatkan realita kehidupan, bahwa ada yang salah secara personal, secara sosial, hukum dan sebagainya. (Baca selengkapnya)
3. Menyoal Tuduhan Rumah Sakit Menjadikan Covid-19 sebagai Ladang Bisnis
Foto ketika memakai hazmat sebelum memeriksa pasien PDP. (Foto: Dokumentasi Kompasianer Posma)
Sampai saat ini, tanpa kita sadari, bahwa menjadi dokter adalah profesi yang mulia.
Namun, dengan adanya pandemi covid-19 di Indonesia sejak awal Maret 2020, banyak yang menuding bahwa justru Rumah Sakit memafaatkan keadaan dan kondisi untuk mengambil ladang bisnis. (Baca selengkapnya)
4. Digitalisasi Layanan Seks Online, Mengapa Makin Menjamur?
ilustrasi layanan kencan online. (sumber: unsplash/@pratikgpta)