Kemunculan Reisa Broto Asmoro sebagai juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 mengundang banyak perhatian. Ia memang sepertinya ditunjuk untuk menyegarkan kembali situasi, terutama dalam penyampaian perkembangan penanganan pandemi kepada masyarakat.
Kompasianer Andre Vincent Wenas dalam artikelnya menakar fenomena ini dari sudut pandang kajian semiotika. Kita tahu, selama ini penanganan Covid-19 hampir selalu dibawa ke dalam isu politik. Maka Reisa inilah simbol komunikasi politik yang ingin coba dibangun pemerintah.
Selain topik soal dr. Reisa, bahasan mengenai kisruh tagihan PLN hingga cara mengatasi masalah bercinta, jadi artikel yang banyak dibaca.
Berikut artikel-artikel populer di Kompasiana:
Dokter Reisa dan Semiotisasi Wanita Cantik dalam Politik Praktis
Menimbang maraknya politisasi penanganan pandemi Covid-19 yang kerap terjadi, memang lebih baik publik disodorkan sosok yang bisa menyampaikan pesan dengan tampilan visual menarik tanpa latar belakang politik. (Baca selengkapnya)
Kisruh Tagihan PLN, Ketika Ruang Publik Daring Dikooptasi Kontraktor Opini
Medsos memang menjadi wadah publik untuk mengeluh, salah satunya soal lonjakan tagihan listrik yang mencekik. Namun, partisipan ruang medsos punya motif beragam. Jika ada satu arus opini mengalir, ada pihak lain (yang terorganisasi) berusaha meng-counter-nya. (Baca selengkapnya)
Hati-hati, Social Engineer Bisa Bobol Data Akunmu dengan Cara Ini!
Kita mungkin sudah mencoba berupaya maksimal mengamankan data pribadi akun-akun media sosial atau platform digital lain. Hanya saja, hacker selalu punya cara untuk membobolnya. (Baca selengkapnya)
Lucunya Ujian Kenaikan Kelas Daring Pertama dari Rumah
Pandemi Covid-19 memaksa murid sekolah menyelesaikan ujian kenaikan kelas atau ujian akhir dari rumah mengandalkan teknologi. Hal ini membuat guru dan orangtua murid sama-sama ribet dan khawatir terutama dalam masa persiapan ujian. (Baca selengkapnya)
Cara Mengatasi Problem Ketika Bercinta Hilang Rasa, Jangan Buru-buru Bercerai
Tak sedikit pasangan suami-istri yang tidak harmonis akibat masalah pada kebutuhan seksual. Ini tentu bukan faktor satu-satunya tapi penting untuk disiasati dan diatasi agar perjalanan rumah tangga terus berjalan dengan baik. (Baca selengkapnya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H