Lihat ke Halaman Asli

Ketapels

TERVERIFIKASI

Komunitas Tangsel

[Ketapels Berdaya] Inilah Hasil Event Pertama Ketapels – Sebuah Pemberdayaan

Diperbarui: 19 April 2016   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kriko dengan Ketapel-nya"][/caption]Alhamdulillah.

Bertempat di sebuah kafe asri di bilangan Pamulang Timur, Tangerang Selatan, pada hari minggu 10 April 2016 lalu, para anggota komunitas Ketapels (Kompasianer Tangsel Plus) telah berhasil melaksanakan event pertama komunitas. Di dalam event ini, Kompasianer bekerja sama dengan Kafe Tuna Rungu Deaf Cafe Finger Talk, kafe tuna rungu pertama di Indonesia, yang sedang memperingati ulang tahun pertamanya. Event ini mengusung tema pemberdayaan tuna rungu, dengan menampilkan tiga orang pembicara keren:

Dissa Syakina Ahdanisa, Pemilik Deaf Cafe Fingertalk
Pingkan Carolina Rosalie Warouw, Ketua INASLI / Indonesian Sign Language Interpreter
Pat Sulistyowati, Mantan Ketua GERKATIN / Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia

[caption caption="Keceriaan Kolaborasi Ketapels - Fingertalk | Foto: Gaper Fadli"]

[/caption] 

Dalam sambutannya, Rifki Feriandi, sebagai perwakilan dari Ketapels, menyambut baik kolaborasinya, sehingga Ketapels bisa menjalankan misi komunitas yang ikut membantu mensosialisasikan kebaikan lewat aktivitas menulis. Banyak mispersepsi di masyarakat tentang ketunarunguan yang setidaknya bisa dibantu dijelaskan oleh Ketapels.

[caption caption="Brosur Undangan | Foto: Gaper Fadli"]

[/caption] 

Tindak lanjut dari event “Komunitas Tuna Rungu Jumpa Blogger, Sebuah Pemberdayaan’, para anggota Ketapels akan memposting reportase acara itu secara serempak pada hari Minggu, 17 April 2016.

 

Kami mengundang para Kompasianer untuk menikmati tulisan-tulisan gres Ketapels dan mudah-mudahan bisa menginspirasi.

 

Dan inilah hasil karya peserta:

  1. Uli Hartati: [Ketapels Berdaya] Finger Talk Cafe: Ketika Jemari Bicara 
  2. Santo Rachmawan: Cafe FingerTalk; Mereka Hanya Tuli, Tidak Bodoh
  3. Gaper Fadli: [Ketapels Berdaya] ‘Bikin Pusing, Terlalu Banyak Bahasa Isyarat di Indonesia’
  4. Ngesti Setyo Moerni: [Ketapels Berdaya] Cafe Unik Pertama di Indonesia berada di Tangsel
  5. Agung Han: [Ketapels Berdaya] Memberdayakan yang Dipandang Tak Berdaya
  6. Marla Suryani Lasappe: [Ketapels Berdaya] Saling Berbagi di Deaf Cafe Fingertalk
  7. Sutiono Gunadi: [Ketapels Berdaya] Bersantap Sembari Belajar Berkomunikas,Fingertalk Deaf Café & Workshop, Upaya Memberdayakan Tuna Rungu, [Ketapels Berdaya] Seminar Berdayakan Tuna Rungu, Ajang Perdana Ketapels
  8. Rifki Feriandi: [Ketapels – Berdaya] Deaf Cafe – Sinergi Empat "Pilar" Kebaikan Berdayakan Tuna Rungu; [Ketapels – Berdaya] Ini Bukan Simbol Metal, Darling. Ini C.I.N.T.A
  9. Yusep Hendarsyah: [Ketapels Berdaya] Dissa dan Cafe Tunarungunya
  10. Rushan Novaly: [Ketapels Berdaya] Cafe Fingertalk, Menyemai Asa di Dunia Senyap Para Penyandang Tuli
  11. Dzulfikar Al ‘Ala: [Ketapels Berdaya] Gadis Cantik Ini Mendirikan Cafe Tunarungu Pertama di Indonesia
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline