Lihat ke Halaman Asli

Segenggam Pembuncah Rasa

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dedaunan masih mengiris haru

Memperhatikan diri ini yang bersolek untuk pergi ke hari yang berbeda

Menanggalkan cerita-cerita indah di malam-malam dengan wewangian dari syurga

&

Cinta ini hanya milik-Mu

Kalimat yang sering terucap di sela-sela rintihan tangisan di malam hari

Gemiriciknya mengusik para malaikat

&

Puasa ini adalah hamba-Mu

Sebongkah rayuan maut yang membinasakan

Mengupas habis cerita siang-malamku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline