Mohon tunggu...
Profil
54 Poin
Pemuda berwajah cerah sudah bisa membuka kedua matanya tatkala tetangga-tetangga sekamarnya itu masih terlelap sangat nyenyak. Kedua tangannya meraih sehelai kain putih yang tenggelam di dalam ember merah yang berisi penuh dengan air. Tidak terlalu butuh waktu yang lama untuk menggapainya. Jarak yang cuma semester di bagian kiri tubuhnya. Sesaat sebelum menarik kain itu, matanya menyorot ke meja bagian jam yang anteng dari kemarin-kemarin, bahkan sebelum ia berada disana. Batinnya berbisik menggumam setelah berhasil menemukan jawabannya disana.
Bergabung 15 Agustus 2012
Statistik
1
48
1
0
0
0

Label Populer

+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Khair Lubis
15 Agustus 2012 | bertahun tahun lalu

Segenggam Pembuncah Rasa

Puisi
48
0
1
LAPORKAN KONTEN
Alasan